JAKARTA (SUARABARU.ID) – Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka melakukan orasi budaya mendukung Pabrik Semen Indarung I dan PLTA Rasak Bungo milik PT Semen Padang, untuk ditetapkan sebagai World Heritage oleh UNESCO.
Pabrik Semen Indarung dan PLTA Rasak Bungi dinilai menyimpan banyak memori perjuangan rakyat Minang pada masa penjajahan dan telah berkontribusi besar dalam pembangunan di Indonesia.
Dalam orasi budaya pada acara Indarung Arts Market Festival 2022 yang digelar pada 17-19 November 2022 di Pabrik Indarung I, Rieke Diah Pitaloka menyampaikan bahwa infrastruktur yang baik adalah salah satu amanat konstitusi yang ditujukan untuk kesejahteraan rakyat. Pembangunan infrastruktur sendiri membutuhkan semen sebagai kebutuhan dasar dalam setiap pembangunan fisik.
“Semen adalah salah satu kebutuhan dasar pembangunan infrastruktur yang tidak terpisahkan dari pembangunan manusia dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik. Semen adalah material vital yang dibutuhkan untuk mengeskplorasi potensi ekonomi, menjadi kekuatan ekonomi yang pada pasal 33 konstitusi kita dinyatakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat Indonesia,” kata Rieke Diah Pitaloka.
Berdiri sejak 1910 dan menjadi pabrik semen pertama di Indonesia, Pabrik Indarung I menjadi bagian dari sejarah pembangunan di Indonesia.
Pada awal era kemerdekaan, Pabrik Indarung I menjadi bagian dari persiapan pelaksanaan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana yang dirumuskan oleh Bung Karno bersama bersama Dewan Perancang Nasional (Depernas, sekarang Bappenas) yang terdiri atas 513 orang pendiri bangsa menuju Indonesia menjadi negara industri.