blank
Anggota Komisi III DPR RI Abdul Kadir Karding saat membuka pelatihan. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKB Abdul Kadir Karding (AKK) mendorong kaum perempuan untuk mendalami dan mengusai pasar online dalam memasarkan produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

“Di era digital, pasar online sangat potensial dan prospektif. Sebab kini semua pihak kini sudah menggunakan platform media sosial (medsos) dalam setiap aktifitas harian. Seperti twitter, facebook, instagram dan whatsapp group,” ujarnya.

Platform digital tersebut, lanjut Karding, harus dimanfaatkan pelaku usaha sebaik mungkin untuk media promosi dan pemasaran produk UMKM. Saat ini sudah tidak mungkin lagi berkutat pada pasar konvensional tanpa penetrasi ke pasar online.

Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) VI Jawa Tengah (Wonosobo, Temanggung, Magelang dan Purworejo) itu, mengatakan hal tersebut saat membuka “Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan” bagi kaum perempuan muda di Pibee Cafe and Resto, Wonosobo.

Pada saat bersamaan juga diselenggarakan “Pelatihan Pakan Hijauan dan Pengolahan Limbah” bagi petani muda Wonosobo di Hotel Kresna dan Hotel Surya Asia. Pelatihan bertajuk “Berbakti untuk Negeri” digelar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Resesi Ekonomi

blank
Kaum perempuan di Wonosobo dilatih pengolahan hasil perikanan. Foto : SB/Muharno Zarka

Menurut Karding, usia muda harus dimanfaatkan dengan baik untuk membangun basis ekonomi di masa depan. Di Wonosobo sendiri, banyak potensi ekonomi yang bisa digali. Seperti di sektor UMKM berbasis perikanan, pertanian dan perternakan.

“Pemerintah pun siap memfasilitasi dan mendorong pengembangan UMKM yang dilakukan oleh kaum muda. Hanya, pelaku usaha saat ini harus melek teknologi informasi agar tidak ketinggalan zaman,” ujar politisi alumni Fakultas Perikanan Undip Semarang itu.

Di bidang peternakan, imbuh dia, kaum muda harus mampu menjadi paternak milenial. Yakni harus mampu melakukan terobosan dan inovasi membuat pakan ternak berbahan hijauan alam dan pengolahan limbah ternak untuk pupuk cair maupun kering.

Dalam menghadapi ancaman resesi ekonomi di tahun depan, Kadir menyebut pelaku UMKM merupakan sektor ekonomi yang diperkirakan tetap bertahan menghadapi situasi yang tidak menguntungkan bagi dunia usaha itu.

“Saya sarankan, teman-teman pelaku UMKM, untuk memperkuat pasar lokal dan pasar dalam negeri agar bisa bertahan di situasi resesi ekonomi. Jika pasar lokal dan dalam negeri dikuasai, insya Allah pelaku UMKM bisa tetap eksis,” tandasnya.

Muharno Zarka