WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Ruas jalan jalur Lingkar Kota (JLK) Wonogiri, untuk sementara ditutup, karena bencana tanah longsor. Arus lalu lintas dialihkan ke jalur aman, yakni kembali melewati ruas jalan lama di dalam Kota Wonogiri.
Penutupan berlangsung setelah di lokasi Desa Pare, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, mengalami longsor di beberapa titik. Kondisi lereng dua sisi di ruas jalan JLK, kini menjadi rawan longsor pada setiap turun hujan deras.
Wakapolres Wonogiri, Kompol Anggara Rustamyono, telah memimpin peninjauan ke ruas JLK yang longsor, untuk melakukan penanganan darurat. Upaya penanganan telah diikoordinasikan dengan Pemkab Wonogiri. Alat berat didatangkan ke lokasi, untuk menyingkirkan material longsoran yang menimbun badan jalan.
Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Kasubsi Penmas Humas Polres Aiptu Iwan Sumarsono, menyatakan, telah menyiapkan seluruh anggota stand by untuk sewaktu-waktu siap siaga membantu penanganan bencana alam.
Polisi tidak berharap ada bencana alam, tapi manakala terjadi musibah bencana alam, insan Bhayangkara siap siaga memberikan bantuan penanganan dan pertolongan. Itu sebagaimana dilakukan Sabtu dinihari (19/11) Pukul 01.50 saat mengevakuasi warga yang Kota Wonogiri yang dilanda bencana banjir Bengawan Solo.
Waduk Gajahmungkur
Seperti diberitakan kemarin, air lepasan Waduk Gajahmungkur Wonogiri telah memicu terjadinya banjir di alur Sungai Bengawan Solo, melanda setidak-tidaknya 5 wilayah perkampungan di dua kelurahan di wilayah Kecamatan Wonogiri Kota. Yakni di Lingkungan Sukorejo (Kelurahan Giritirto), Kedungringin, Kajen, Sanggrahan dan Lingkungan Salak di Kelurahan Giripurwo.
Luapan banjir dari Waduk Gajahmungkur Wonogiri tersebut, telah menggenangi prasarana infrastruktur jalan antarkampung, Tempat Pemakaman Umum (TPU), dan rumah hunian milik 67 keluarga. Ketinggian air genangan banjir mencapai 0,5 sampai 1,5 Meter (M).
Saat banjir mulai surut, anggota Polres Wonogiri bersama personel Polsekta Wonogiri Kota, diturunkan untuk membantu korban dalam membersihkan endapan lumpur di rumah-rumah mereka.
Kepada masyarakat, diseru meningkatkan kewaspadaannya terhadap ancaman bencana hidrometereolgi. Yakni bencana alam yang disebabkan oleh guyuran hujan, seperti banjir dan tanah longsor.
Bencana banjir juga dilaporkan juga menggenangi ruas jalan raya antarprovinsi Wonogiri (Jateng)-Pacitan (Jatim) dan ruas jalan antarkecamatan Nguntoronadi-Tirtomoyo, di lokasi Karangturi Desa Bulurejo Kecamatan Nguntorinadi Kabupaten Wonogiri.
Banjir dari Kali Wiroko ini juga menggenangi jalan desa, jalan dusun, lahan pertanian dan pemukiman warga di Kecamatan Nguntoronadi dan Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri.
Bambang Pur