blank
Ganjar saat meminta salah seorang pekerja konstruksi, untuk menilai sebuah bangunan itu berkualitas atau tidak. Foto: hms

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, masih sering menemukan konstruksi bangunan yang asal-asalan, dan pengerjaan yang tidak maksimal. Untuk itu, Ganjar mendorong pelatihan dan sertifikasi diberikan kepada para tenaga kerja konstruksi.

Hal itu disampaikan Ganjar, usai acara Pembukaan Pelaksanaan Pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi, kerja sama dengan PT Waskita Karya, di BLK 1 Jateng, Jumat (18/11/2022).

”Ini kesempatan pendek, bisa digunakan mereka yang sudah bekerja, untuk menambah kapasitas diri,” kata Ganjar.

BACA JUGA: Diskominfo Kota Semarang Sosialisasikan Bahaya Rokok Ilegal Melalui Berbagai Media

Pelatihan ini diikuti 50 pekerja terampil, dan 70 pekerja untuk desain interior. Mereka terdiri dari pekerja konstruksi yang berpengalaman, dan juga mahasiswa.

Ganjar senang, karena dua peserta yang diajaknya berinteraksi, menunjukkan kemampuannya untuk menilai baik dan buruknya sebuah bangunan. Ganjar optimistis, kualitas mereka akan meningkat lewat kegiatan itu.

”Harapan saya, mereka sadar betul bahwa untuk membangun konstruksi, interior dan seluruh pekerjaan, harus the best. Kalau bisa the best, maka kamu akan diakui kualitasmu bagus. Kalau kualitasmu bagus, kamu akan dibayar mahal, dan kemudian pekerjaan kita awet, kamu dihargai dan diakui,” ujarnya.

BACA JUGA: Damkar Wonogiri Tangkap Dua Ular di Baturetno dan Selogiri

Apalagi jika bangunan itu dibangun dari uang rakyat. Ganjar menyebut, rakyat sebagai konsumen, juga pasti akan senang menerima hasil pekerjaan yang baik.

”Inilah kesempatan-kesempatan yang kita bisa berikan kepada kawan-kawan. Tidak hanya cerita bagaimana teknis pelatihannya, tapi mereka saya ingatkan betul tantangan global kita itu, SDM berkualitas, bukan yang leda lede. Bukan yang hanya bisanya bengok-bengok, tapi bisa membangun integritas juga,” tandasnya.

Riyan