Siswa-wisw SMPN2 Kutowinangun, Kebunen, berlatih membuat gerabah dari tanah liat di Desa Pejagatan, Sabtu 12/11.(Foto:SB/Humas SMPN2 Kutowinangun)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Guna menunaikan pembelajaran seni rupa, puluhan peserta didik SMPN 2 Kutowinangun, Kebumen, Sabtu (12/11) mengikuti pelatihan pembuatan gerabah tanah liat.

Pelatihan pembuatan gerabah tanah liat tersebut bertempat di Sanggar Gerabah Pejagatan, Kecamatan Kutowinangun, Kebumen, bekerja sama dengan Pokdarwis Jagat Janitra dan Pemdes Pejagatan.

Afro, selaku guru SMPN Kutowinangun menjelaskan, agenda pelatihan membuat gerabah tanah liat merupakan kegiatan wajib bagi peserta didik.
“Selagi kurikulum masih sama, kegiatan ini akan menjadi agenda tahunan SMP N 2 Kutowinangun,”papar dia.

Pelajar SMPN2 Kutowinangun Kebumen, guru dan Pokdarwis berada di depan Sanggar Gerabah Desa Pejagatan.(Foto:SB/Humas SMPN2 Kutowinangun)

Pelatihan tersebut memperoleh dukungan dari Pokdarwis Jagat Janitra Pejagatan. Dalam sambutannya, Fauzi selaku Pokdarwis mengatakan, pihaknya membuka lebar hubungan kerja sama antara Pokdarwis dengan pihak luar, khususnya di bidang pendidikan.

Menurut Fauzi, kegiatan pelatihan pembuatan gerabah tanah liat merupakan salah satu cita-cita Pokdarwis dalam rangka usaha pengenalan, pelatihan, dan pengembangan usaha gerabah tanah liat yang masuk dalam kegiatan dalam Pokdarwis.

Fauzi juga berharap para siswasselaku generasi muda tidak asing dengaan gerabah tanah liat khas Desa Pejagatan. Menurut Fauzi, ilmu pengetahuan terus berkembang, namun para pelajar juga tidak boleh melupakan karya seni masyarakat lokal.

Kades Pejagatan Mualip pun menyambut gembiraa kerja sama SMPN 2 Kutowinangun dengan Pokdarwis dalam pelatihan gerabah tanah liat.
“Kami sangat senang ada sekolah yang menjalin kerja sama khususnya SMP N 2 Kutowinangun dalam hal kerajinan gerabah,” tutur Mualip, seraya memohon maaf bila dalam menerima dan melayani pelatihan masih ada kekurangan.

Komper Wardopo