Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat saat hadir dalam baksos operasi katarak. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Kementerian Sosial RI Sentra Terpadu Kartini Temanggung bekerjasama dengan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos PMD) dan RSUD Setjonegoro Wonosobo melaksanakan bakti sosial secara bersama-sama.

Bakti sosial yang dilaksanakan berupa operasi katarak tanpa biaya alias gratis bagi 30 warga lansia dari keluarga kurang mampu di Wonosobo di RSUD Setjonegoro. Operasi katarak tersebut menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) tahun 2022.

Bupati Afif Nurhidayat saat mengunjungi dan memberi support para lansia yang akan menjalani operasi katarak menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Kementerian Sosial RI Sentra Terpadu Kartini Temanggung dan semua pihak yang telah ikut berpartisipasi pada penyelenggaraan operasi penyakit mata katarak gratis ini.

“Berbuat baik itu tidak bisa sendirian, tetapi perlu kerjasama semua pihak. Kami berharap agar kegiatan bhakti sosial ini, mampu membuahkan manfaat dan berdampak positif terhadap peningkatan kualitas kesehatan mata masyarakat,” ujarnya.

Karena, menurut Afif, penyakit mata masih merupakan masalah kesehatan masyarakat utamanya penyakit katarak, yang mana penyakit ini bisa mengakibatkan kebutaan.

“Hal ini tentunya menjadi pekerjaan rumah semua pihak, dengan upaya-upaya promotif kesehatan mata yang selama ini sudah dilaksanakan, bisa menyentuh masyarakat kebanyakan,” jelas Bupati.

Dikatakan, kegiatan operasi penyakit mata katarak gratis ini, esensinya bukan dalam rangka peringatan HDI saja, tetapi lebih kepada soal pelayanan kesehatan dan kemanusiaan serta wujud kehadiran pemerintah dalam menyehatkan masyarakat.

Peserta operasi katarak tengah menunggu antrian di RSUD KRT Soetjonegoro Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

Plh Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Hendra Permana, mengapresiasi Dinas Sosial PMD Wonosobo yang selalu aktif dan responsif dalam menanggapi dan berkoordinasi. Baik dengan Sentra Terpadu Kartini temanggung maupun dengan Kementerian Sosial RI.

“Sehingga program yang dilaksanakan pemerintah bisa terlaksana dengan cepat. Semoga apa yang telah dilakukan Pemkab Wonosobo bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Karena semua itu merupakan wujud pelayanan pemerintah kepada masyarakat,” jelas Hendra.

Hendra menambahkan Sentra Terpadu Kartini Temanggung adalah salah satu unit pelaksana teknis dari Kementerian Sosial RI yang menangani berbagai permasalahan sosial dengan ragam Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) melalui pemberian layanan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) bagi Lanjut Usia, disabilitas, anak, penyandang ODHA, masyarakat rentan, korban bencana dan PPKS lainnya.

Direktur RSUD Setjonegoro, dr. Danang Sananto Sasongko, mengatakan peran keluarga sangat menentukan kesembuhan pasien mata katarak pasca operasi.

“Selain pasien, keluarga sangat perlu diberikan pengetahuan atau edukasi tentang perawatan pasca operasi. Jika semua berjalan dengan baik dan lancar, 1 bulan pasca operasi pasien penyakit mata katarak sudah sembuh dan bisa melihat lagi,” paparnya.

Menurut dr Danang, selain perawatan dirumah, pasien juga harus kontrol ke RSUD pasca operasi, sehingga bisa terpantau perkembangannya. Selain medapatkan pelayanan operasi mata katarak, para lansia juga mendapatkan bantuan paket tambahan nutrisi.

Pada kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan paket sembako kepada ODHA sejumlah 100 orang, masing masing bantuan sosial senilai Rp 500 ribu.

Muharno Zarka