blank
BERAKSI - Dua peserta kejuaraan karate tingkat pelajar Kota Tegal tengah beraksi. (foto: Sutrisno)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Sebanyak 268 peserta mengikuti kejuaraan karate tingkat pelajar Kota Tegal di GOR Tegal Selatan Kota Tegal, Minggu (13/12/2022). Kejuaraan karate tingkat pelajar Kota Tegal yang vakum akibat pandemi Covid-19 dengan mempertandingkan 46 kelas.

“Saya apresiasi kepada Forki Kota Tegal yang telah melaksanakan kejuaraan karate tingkat pelajar ini. Selama dua tahun karena pandemi kegiatan seperti ini tidak bisa laksanakan. Semoga bibit-bibit atlet karate bermunculan kembali,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Kota Tegal, M Ismail Fahmi S.IP M.Si disela kejuaraan Minggu, (13/11/2022). Fahmi berjanji, bagi para pelajar yang menjadi juara nantinya akan diberikan point tambahan atas prestasinya.

Ketua Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Kota Tegal, Ir Edi Waluyo mengatakan, pola pembinaan olahraga prestasi yang baik harus dimulai dari usia dini. Pembinaannya dapat dilakukan dengan sistem berjenjang, bertingkat dan berkesinambungan. “Pola pencetakan atlit seperti ini yang diterapkan oleh Forki Kora Tegal dalam meningkatkan prestasi olahraga karate di Kota Tegal yang kita cintai ini,” Ujar Edi.

Untuk mendapatkan atlit yang berprestasi lanjut Edi, selain proses latihan rutin harus juga dievaluasi melalui kompetisi yang berkelanjutan agar prestasi selalu dimonitor secara terus menerus hingga tercapai prestasi yang handal dan tangguh.

“Mengingat semakin pesatnya perkembangan cabang olahraga karate saat ini dan sudah berkembang sampai tingkat sekolah-sekolah, maka kami memandang perlu kegiatan ini salah satunya sebagai sarana pembelajaran dan peningkatan jam terbang baik bagi atlet dan peningkatan mutu kegiatan dalam lingkungan sekolah. Hal ini berkaitan dengan wawasan karate yang menuntut pengetahuan yang luas dan disiplin yang tinggi” ungkapnya.

Kejuaraan karate tingkat pelajar kata Edi adalah sebagai ajang penyaringan bagi para atlet muda karate di daerah yang berbakat, berprestasi untuk dibina dan diproyeksikan ke tingkat Nasional. “Sebagai bahan persiapan dalam rangka kejuaraan di tingkat Propinsi dan Nasional,” tutup Edi.

Sutrisno