blank

SUARABARU.ID Tim lembaga DPR Fakultas Hukum (FH) Unissula divisi peradilan semu juara I National Moot Court Competition (NMCC). Kompetisi dilaksanakan di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta yang hasilnya diumumkan (30/10). Mereka adalah Abdur Rokhim,  Adella Fania, Apitta Fitria Rahmawati, Fina Nailul Muna, Inne Rachma Meiutia, Nadya Silvia Pramudita, Putra Muhammad Dwiki Adama, Putri Adiela, Putri Chindy Prastiwi,  Revia Riyana A, Ridwan Maula Rizaki, Robi Rahmadi, Tata Pradita Puspitasari, Wulan Safitri, Zulfikar Fawwas Fauzan, Inu Wahid, Muhaimin Ihsan Tsani, dan Moh Galih Raka Siwi.

Atas capaian tersebut tim berhak mendapat sepuluh piala. Piala tersebut antara lain piala bergilir, piala juara I, piala nominasi terbaik. Nominasi terbaik tersebut antara lain berkas terbaik, majelis hakim terbaik, jaksa terbaik, penasihat hukum terbaik, saksi dan saksi ahli terbaik, serta panitera terbaik. Selain piala mereka juga mendapat uang pembinaan sebesar sembilan juta Rupiah. Adapun juara II dan III diraih oleh UPN Jakarta dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

NMCC merupakan kompetisi simulasi persidangan yang sesuai dengan hukum acara pidana dan disertai dengan pembuatan berkas perkara yang nantinya akan digunakan dalam simulasi persidangan.

Dekan Fakultas Hukum Unissula, Dr Bambang Tri Bawono SH MH menyambut baik prestasi tersebut. “Yang pertama kami mengucap syukur kepada Allah SWT. Selanjutnya kami mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih. Capaian mereka sangat luar biasa dengan berhasil menjadi juara umum dan menyapu bersih sepuluh piala. Dengan proses pendidikan dan pendampingan yang berkwalitas mahasiswa Fakultas Hukum Unissula terbukti bisa kompetitif dan meneruskan tradisi juara di level nasional,” ujarnya saat bersilaturahmi dengan para mahasiswa yang juara bertempat di Fakultas Hukum (4/11).

Sementara itu dosen pembimbing yang juga Wakil Dekan I Dr Widayati SH MH, menyatakan kompetisi di UAD tersebut merupakan satu dari tiga kompetisi terbaik di tingkat nasional.  “Semua peserta tidak menampilkan identitas asal universitas saat berkompetisi sehingga juri juga tidak tahu peserta tersebut dari universitas mana. Sehingga hal itu betul betul menjaga independensi dari juri. Terlebih juri berasal dari Kehakiman, Kejaksaan, dan Kepolisian yang memiliki kapasistas yang sangat baik,” ungkapnya.

Sementara itu ketua delegasi lomba, Abdur Rokhim  menyatakan untuk sampai juara ada banyak proses yang harus dilalui. “Pada tahap penyisihan kita melakukan pemberkasan dari mulai penyidikan di tingkat kepolisian. Kita melakukan riset ke Ditreskrimsus Polda Jawa Tengah.  Kemudian lanjut di tingkat penuntutan kita riset ke Kejaksaan Tinggi Jawa tengah. Kemudian sampai berkas ke pengadilan/persidangan di bimbing langsng oleh Hakim. Ini kompetisi yang menuntut kesabaran, kecermatan, dan kesiapan mengikuti proses yang panjang selama hampir enam bulan,” ujarnya.

Setelah lolos ke tahap final yaitu melakukan persidangan dan hal tersebut persiapannya selama tiga bulan.  “Berarti hampir sembilan bulan persiapan dan alhamdulillah hasil perjuangan yang lama membuahkan hasil dan juara 1 serta menyapu bersih semua nominasi terbaik dan berkas terbaik,” tambahnya.

Ia juga mengungkapkan kebahagiaannya. “Rasanya pasti senang dan terharu banget dikarenakan ini merupakan prestasi besar yang mengharumkan nama Fakultas Hukum Unissula di level nasional. Tak lupa ia mengucapkan terimakasih atas bimbingan Ketua penyidik di Direktorat Reskrimsus Polda Jateng, Arif Setyawan SH MHJaksa Penuntut Umum Kejaksaan Tinggi Jateng Zahri Aeniwati SH MH. Advocad Chaerul Umam SH MH. Peraregal advocad Jamal Ulel SH. Hakim PN Marabahan Kalsel, Indi Rizka Sahfira SH. Para rekan Aji Setyo SH, Hapsoro Jayaningprang SH dan alumni lainnya,” pungkasnya.