BREBES (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dibuat bangga dengan semangat warga Desa Larangan, Kabupaten Brebes, dalam penanganan stunting. Saat menengok kegiatan Posyandu di desa itu, Rabu (2/11/2022), Ganjar melihat warga begitu kompak dan semangat untuk bergotong royong, menyelesaikan stunting.
Desa Larangan telah terbentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), dan didukung anggaran dari dana desa. Desa itu juga punya program bapak asuh anak stunting, dengan anggaran swadaya. Selain itu, ada program Dahsyat, yakni Dapur Sehat Atasi Stunting.
”Saya senang melihat kekompakkan warga mengatasi stunting. Di Brebes ini, karena potensi stuntingnya tinggi, maka kerja kita mesti lebih keras lagi, lebih sistematis lagi. Tapi melihat ini, saya percaya penanganan stunting berjalan baik,” kata Ganjar.
BACA JUGA: Cegah Pelanggaran, Bawaslu Jawa Tengah Susun Indeks Kerawanan Pemilu 2024
Dan pada mereka yang bermasalah, sudah ada program yang dilakukan. Mereka dengan cepat melakukan penanganan, baik sejak dalam kandungan maupun saat sudah melahirkan.
”Tadi ada program Dahsyat, ini contoh yang menurut saya kreatif. Dengan lokalitas yang ada dapur sehatnya itu, membuat orang tua, keluarga, ibu hamil, bapaknya juga mengerti asupan gizi yang baik. Menurut saya program Dahsyat bagus. Sangat dahsyat,” tegasnya.
Sementara itu, salah satu kader Posyandu Desa Larangan, Kartiti, mengatakan, ada 34 anak stunting di desanya itu. Mereka semua sudah ditangani dan dipantau asupan gizinya tiap hari.
BACA JUGA: Optimalkan Pemberdayaan Masyarakat melalui Program GEMPITA Wujudkan Desa Sehat
”Pada program Dahsyat itu, kami memberikan bantuan Rp 25 ribu kepada setiap sasaran. Bantuan bukan berupa uang, melainkan bahan makanan. Kami kerja sama dengan Kampung KB untuk program itu,” ucapnya.
Selain itu, kader Posyandu juga selalu sosialisasi tentang pentingnya menjaga kesehatan bagi ibu hamil dan menyusui. Setiap ada pasangan yang mau menikah, juga dilakukan sosialisasi serta tes kesehatan.
Sekadar diketahui, penanganan stunting di Jateng menjadi prioritas. Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, telah mengeluarkan program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5ng) untuk mengatasi persoalan AKI/AKB dan juga stunting.
Program ini ternyata berhasil menurunkan angka stunting di Jateng. Tahun 2013 saat Ganjar menjabat, angka stunting di Jateng mencapai 37 persen. Jumlah itu turun menjadi 20 persen di tahun 2021.
Riyan