rem blong
Diduga mengalami rem blong, truk berplat nomor T 9794 DE dan sarat bermuatan hebel ( batako ringan), terguling di Jalan Raya Magelang –Semarang, tepatnya di Simpang Empat Secang, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, Rabu ( 2/11/2022) malam. Foto: W.Cahyono

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID)- Sebuah truk yang sarat bermuatan hebel ( batako ringan) terguling di Jalan Raya Magelang –Semarang, tepatnya  di Simpang Empat Secang, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, Rabu ( 2/11/2022) malam.

Truk Hino berwarna hijau dan berplat nomor T 9794 DE tersebut  terguling di sisi kanan jalan dari arah Semarang, setelah sebelumnya mengalami rem blong.

Sopir truk Komarudin mengatakan,  truk yang dikemudikannya tersebut bermuatan hebel yang diangkut dari sebuah pabrik di Kabupaten Demak dan hendak dikirim ke Yogyakarta.

Namun, ketika tiba di sekitar  SPBU Soropadan yang ada di Dusun Kepatran, Desa Soropadan, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung, atau sekitar 3 kilometer sebelum tempat kejadian, dirinya merasakan rem kendaraan sudah tidak dapat berfungsi secara normal.

“Saya merasakan rem blong sejak ada di dekat SPBU Soropadan,” akunya.

Meskipun rem truk tersebut sudah mengalami blong dan jalanan menurun sebelum lokasi kejadian, namun sopir truk tersebut masih bisa mengendalikan kendaraannya. Selain itu, semua kendaraan yang berada di depannya juga dalam keadaan berjalan, karena lampu pengatur lalu-lintas di perempatan Secang dari arah Semarang menyala hijau.

Komarudin yang mengetahui dari arah lawan juga banyak kendaraan yang berhenti, karena lampu lalu-lintas dari arah Magelang  menyala merah. Langsung membanting stir ke kanan dan mencoba mengarahkan  truknya tersebut kea rah Temanggung.

Namun, dari arah Temanggung juga ada sejumlah kendaraan berhenti karena lampu merah, maka ia kembali membanting stir ke kiri. Sehingga truk berwarna hijau muda tersebut terguling di ujung simpang empat tersebut.

“Saya membanting stir ke kanan, karena di depan banyak kendaraan. Daripada banyak korban, maka saya kemudian membanting stir lagi ke kiri, sehingga terguling,” katanya.

Abi, salah satu saksi mata mengatakan, kecelakaan tunggal tersebut terjadi sekitar pukul 19.20 WIB dan lalu-lintas cukup ramai.

Ia menambahkan, sesaat sebelum terguling dirinya mendengar suara klakson dari  truk tersebut berulang kali.

“Sebelum terguling, sopir truk tersebut menekan klakson berulang kali dan sangat keras,” katanya

Menurutnya, sebelum kejadian  dari arah Semarang cukup banyak kendaraan yang melintas dan secara kebetulan lampu pengatur lalu-lintas menyala hijau, sehingga truk yang remnya blong tidak menerjang kendaraan yang di depannya.

Kecelakaan tunggal tersebut tidak menimbulkan korban jiwa manusia, melainkan truk nahas tersebut mengalami kerusakan di bagian bak belakang sisi kanan. Selain itu, kaca depannya mengalami pecah.

Barang buatan berupa hebel juga banyak yang rusak dan menimpa sebuah gerobak pedagang kaki lima yang kebetulan tidak ada penjualnya dan diletakkan di atas trotoar.

Barang muatan yang tumpah dari dalam bak truk juga menimpa kotak penyimpan jaringan lampu pengatur lalu-lintas dan CCTV yang ada di Simpang Empat Secang tersebut. Sehingga menyebabkan untuk sementara lampu pengatur lalu-lintas tidak dapat berfungsi. W.Cahyono