WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Komisioner Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Wonosobo, Sholeh Rosyadi, mengharapkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerahnya bisa menyalurkan zakat penghasilan ke Baznas setempat.
“Saat ini partisipasi ASN dalam menyalurkan zakat ke Baznas belum maksimal. Baru di kisaran 29 persen atau Rp 2,5 miliar pertahun. Padahal jika semua ASN menyalurkan zakat melalui Baznas hasilnya lebih dari itu,” katanya, Rabu (2/11/2022).
Dalam perhitungannya, lanjut dia, jika semua dan 100 persen ASN menyalurkan zakat melalui Baznas, maka akan didapat pemasukan Rp 14 miliar pertahun atau Rp 1,2 miliar perbulan. Hal itu merupakan pendapatan yang cukup besar bagi Baznas.
“Apalagi, ASN di Wonosobo tidak hanya di lingkungan Pemkab saja. Tapi ada ASN dan karyawan BUMN dari instansi vertikal dari pusat. Kini ASN Kementerian Agama sudah bisa memberi kontribusi zakat Rp Rp 60 juta pertahun,” ujar Sholeh ketika ditemui di kantornya.
Kantor Baru
Menurutnya, guna memaksimalkan peran serta ASN dalam penyaluran zakat melalui Baznas, Bupati Afif Nurhidayat akan segera menerbitkan Surat Edaran (SE) agar abdi negara bisa menyerahkan zakat penghasilan melalui Baznas di daerahnya.
“Diharapkan melalui SE tersebut kontribusi dan partisipasi ASN dalam penyaluran zakat melalui Baznas bisa maksimal. Baznas pun akan mentasyarufkan zakat tersebut kepada warga yang berhak menerimanya,” tegas pria yang pernah menjadi anggota DPRD Wonosobo itu.
Komisioner Baznas lainnya, Cahyo Sukmono menambahkan Baznas Wonosobo memerlukan kantor baru yang lebih representatif. Sebab, Kantor Baznas saat ini yang berada di komplek Masjid Agung Jami’ terlalu sempit dan kurang memadahi.
“Kami sudah minta ke Pemkab Wonosobo untuk menyiapkan Kantor Baznas yang baru. Mudah-mudahan di akhir tahun 2022 ini bisa dipenuhi sehingga aktifitas organisasi tersebut bisa berjalan dengan baik,” ujarnya didampingi Sekretaris Baznas, Joko Wahyono.
Muharno Zarka