blank
Pelantikan anggota Panwaslu Kecamatan di Jawa Tengah. Foto: Dok/Bawaslu Jateng

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) kabupaten/kota di Jateng melantik para anggota Panwaslu Kecamatan.

Pelantikan tersebut dilakukan antara tanggal 27, 28 dan 29 Oktober 2022 di kabupaten/kota masing-masing. Untuk jumlah Panwaslu Kecamatan di 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah sendiri mencapai 1.728 yang tersebar di 576 kecamatan di Jawa Tengah.

Koordinator Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Jawa Tengah, Gugus Risdaryanto menyampaikan, setelah menjalani pelantikan, para anggota Panwaslu Kecamatan langsung mendapatkan pembekalan materi dan bimbingan tekhnis.

Narasumber yang dihadirkan dalam pembekalan antara lain, Ketua dan anggota Bawaslu kabupaten/kota, KPU kabupaten/kota dan dari Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Sentra Gakkumdu) di masing-masing kabupaten/kota.

“Setelah pelantikan, para anggota Panwaslu Kecamatan langsung membentuk struktur organisasi, baik ketua maupun koordinator divisi,” kata Gugus, Jumat (28/10/2022).

Para anggota Panwaslu Kecamatan diharapkan segera tancap gas untuk ikut mengawasi Pemilu 2024. Apalagi, tahapan Pemilu 2024 juga sudah dimulai. Saat ini tahapan Pemilu adalah verifikasi faktual calon peserta Pemilu 2024.

“Bawaslu Jawa Tengah meminta kepada para anggota Panwaslu Kecamatan langsung bergerak untuk ikut mengawasi Pemilu 2024. Salah satunya yang saat ini berlangsung adalah tahapan verifikasi faktual calon peserta Pemilu,” ungkapnya.

Bawaslu Jawa Tengah juga meminta para anggota Panwaslu kecamatan segera menyesuaikan diri. “Perbanyak membaca aturan agar bisa memahami dan menjalankan tugas dengan baik, konsolidasi internal, koordinasi dengan para pemangku stakeholder, serta perbanyak sosialisasi pengawasan partisipatif,” tukas dia.

Sementara itu untuk jumlah Panwaslu kecamatan di Jawa Tengah pada Pemilu 2024 mencapai 1.728 orang. Mereka terdiri dari 1.267 orang atau 73 persen laki-laki dan 461 orang atau 27 persen perempuan.

“Jumlah Panwaslu Kecamatan berjenis kelamin perempuan mengalami peningkatan dibanding pada Pemilu 2019. Rinciannya adalah 1.469 atau 85 persen laki-laki dan 259 atau 15 persen perempuan. Meski sudah meningkat cukup tajam, kedepan tetap perlu ditingkatkan sesuai angka minimal 30 persen perempuan,” pungkasnya.

Ning Suparningsih