blank
TINJAU PROYEK - Walikota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid SE bersama Kepala DPUPR meninjau proyek peninggian Jalan KH Ahmad Dahlan, Tirto, Pekalongan Barat. (foto: dinkominfo)

KOTA PEKALONGAN (SUARABARU.ID) – Peningkatan Jalan Ahmad Dahlan Kota Pekalongan mengalami keterlambatan progres yakni minus 11 persen. Menindaklanjuti hal tersebut Walikota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid SE bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR ) Kota Pekalongan meninjau proyek peninggian Jalan KH Ahmad Dahlan, Tirto, Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Rabu (26/10/2022).

Walikota Aaf, sapaan akrabnya mengungkapkan bahwa untuk Jalan Ahmad Dahlan Kota Pekalongan ini pengecoran jalannya sepanjang 800 meter. Ternyata di lapangan progresnya masih terlambat atau minus sekitar 11 persen. “Hasil dari koordinasi lapangan tadi alasan keterlambatan yakni berbagai macam kendala seperti intensitas hujan yang tinggi dan keterlambatan material,” terang Aaf.

Ditekankan Aaf, intinya adalah koordinasi lagi walaupun semua sudah baik. Kendala yang disampaikan lainnya yakni warga memaksa lewat atau membuka jalan yang telah ditutup. “Progres minus 11 persen ini harus terkejar. Walaupun keseluruhannya sudah oke, tinggal harapannya realisasinya sesuai deadline. Kendati demikian jangan sampai pekerjaan yang terburu-buru membuat hasil yang tidak maksimal. Meskipun mengejar ketertinggalan pekerjaan harus optimal dan harus sesuai standar,” tegas Aaf.

Sementara itu, Kepala DPUPR Kota Pekalongan, Bambang Sugiharto SE MM menerangkan, hari ini Walikota Pekalongan meninjau dua lokasi, yang pertama peningkatan Jalan Ahmad Dahlan dan kedua pembuatan stasiun pompa di Tirto Bremi. “Jalan Ahmad Dahlan ini pekerjaan peningkatan Jalan Ahmad Dahlan ini sepanjang 800 meter, untuk peninggiannya bervariasi tergantung struktur media jalannya ada yang sampai 70 cm. Terkait anggaran peningkatan Jalan Ahmad Dahlan ini senilai Rp 2,5 miliar,” tukas Bambang.

Nur Muktiadi