blank
Plt. Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menghadiri kegiatan Sosialisasi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan di Kota Semarang yang digelar Bappeda di Rooms Inc Hotel Semarang, Selasa (25/10/2022). Foto: HERY Priyono

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kota Semarang terus berupaya untuk menanggulangi angka kemiskinan di ibu kota Provinsi Jawa Tengah.

Tercatat ada tujuh kelurahan yang menjadi prioritas Pemkot Semarang dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan.

Hal tersebut diungkapkan Plt. Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu dalam kegiatan Sosialisasi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan di Kota Semarang, Selasa (25/10/2022) di Rooms Inc Hotel Semarang.

“Sesuai Instruksi Presiden Joko Widodo, di Kota Semarang telah dipilih daerah-daerah yang menjadi prioritas untuk percepatan penanganan kemiskinan. Tapi Insya Allah di Semarang tidak ada kemiskinan ekstrem. Ada tujuh kelurahan di kota Semarang yang menjadi prioritas,” terang Plt. Wali kota Semarang yang akrab disapa Mbak Ita.

Menurut Ita, kemiskinan dapat menjadi akar dari masalah lain seperti stunting, pernikahan anak usia dini, KDRT, hingga kriminalitas.

Dirinya berharap, dengan berfokus pada penanganan masalah pengentasan kemiskinan di tujuh kelurahan prioritas ini dapat membuat wilayah tersebut naik kelas sehingga rantai masalah lainnya akan ikut terputus.

Ita juga mengimbau para perusahaan atau pihak swasta untuk lebih fokus menjadikan ketujuh kelurahan tersebut sebagai prioritas sasaran penerima manfaat CSR.

Menurutnya, perusahaan tidak harus memberi bantuan ke seluruh wilayah di Kota Semarang, tetapi yang utama adalah memberi kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.

Ita mengatakan, dia bersama-sama dengan sekda, asisten, staf ahli membahas terkait indikator-indikator yang menjadi kategori kemiskinan prioritas.