blank
BARANG BUKTI - Kapolres Tegal, AKBP AKBP Arie Prasetya Syafaat, SIK MH didampingi Kasat Reskrim AKP Voony Farizky menunjukan barang bukti saat konferensi pers. (foto: Sutrisno)

SLAWI (SUARABARU.ID) – Sebanyak 40 orang yang terlibat dalam konvoi dan tawuran diamankan Polres Tegal. “Dari 40 yang diamankan, satu orang menjadi tersangka utama yakni pelaku pembacokan. Pelaku FD merupakan alumni SMKN di Slawi dan saat ini tidak bisa dihadirkan karena positif Covid-19,” kata Kapolres Tegal AKBP AKBP Arie Prasetya Syafaat, SIK MH didampingi Kasat Reskrim AKP Voony Farizky saat konferensi pers di kantornya Kamis (20/10/2022).

Selain FD, lanjut Kapolres, ada delapan pelaku tawuran utama yang saat itu membawa sajam dikelompokkan lagi menjadi dua. Yakni tiga orang pelaku tawuran masuk dalam kategori dewasa yang masih berstatus pelajar. Sedangkan lima orang pelaku masih di bawah umur berstatus masih pelajar sehingga tidak bisa dilakukan penahanan.

“Sisanya 31 pelajar yang ikut serta melakukan konvoi tawuran akan menjalani pembinaan dan akan kita lantik menjadi ‘Duta Pelajar Anti Tawuran,” ungkap Kapolres.

blank
PELAKU – Tiga pelaku konvoi dan tawuran dewasa masih pelajar. (foto: Sutrisno)

Kapolres menjelaskan, pada Rabu 21 September 2022, sekira pukul 15.30 WIB, di Jalan Raya Banjaran-Slawi sekira 40 orang dengan mengendarai sepeda motor berkonvoi dengan membawa senjata tajam seperti clurit dan parang. Konvoi tersebut sengaja mencari musuh, siapapun pelajar yang dijumpai saat itu menjadi sasaran.

Pelaku utama sebagai admin di grup WA, telah memprovokasi adik-adik kelas mereka untuk tawuran. “Pelaku dikenakan pasal 80 ayat 1 yang mengakibatkan korban mengalami luka bacok pada lengan kiri,” ungkapnya.

Atas kejadian tersebut satu orang menjadi korban Mohammad Saeful Maulana (15) warga Desa Pagongan RT 06 RW 02 Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal. Saeful mengalami luka-luka akibat sabetan senjata tajam.

Sejumlah senjata tajam dan sepeda motor berhasil diamankan sebagai barang bukti. Pada konferensi pers, Polres Tegal juga menghadirkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tegal, Kepala Sekolah terkait dan para orang tua siswa.

Sutrisno