blank
Wakil Bupati Wonosobo M Albar saat berbincang dengan pelajar inovatif. Foto : SB/dok Diskominfo

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Sebanyak 30 produk hasil inovasi pelaku ekonomi kreatif (ekraf) Wonosobo dibantu pengurusan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) oleh Kemenkumham Jawa Tengah.

Ada 30 dari 50 produk yang diusulkan untuk mendapatkan HKI, hal ini untuk mendorong orang menjadi kreatif, inovatif, dan teruji.

“Sertifikat HKI sangat penting bagi pelaku ekraf,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Wonosobo Agus Wibowo saat acara “Sosialisasi dan Fasilitasi Pengurusan HKI Bagi Pelaku Ekraf Wonosobo”, di Pibee Resto and Coffe, setempat.

Lebih lanjut disampaikan, output dari kegiatan tersebut diharapkan akan mumunculkan para wirausaha muda yang handal dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan dari titik zero.

“Kami akan terus mendorong agar generasi muda potensial di Wonosobo tergerak untuk menjadi wirausaha yang mampu menciptakan lapangan kerja baru dari titik nol,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati M Albar menyampaikan, sektor pertanian, pariwisata, dan ekonomi kreatif akan terus dikembangkan secara serius, guna mewujudkan gerbang ekonomi yang semakin maju.

“Potensi pariwisata alam di Wonosobo sungguh luar biasa, yang ditandai dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung,” katanya.

Pengusaha Hebat

blank
Peserta sosialisasi dan pengurusan HKI foto bersama. Foto : SB/dok Diskominfo

Hal ini menjadi peluang yang harus ditangkap secara serius untuk dikembangkan dalam mewujudkan gerbang ekonomi di Wonosobo yang semakin maju.

Albar mendorong, agar masyarakat Wonosobo terus berkreasi dan berinovasi menciptakan produk terbaiknya hingga go public, nasional, maupun pasar internasional.

“Saya melihat potensi ekraf di Wonosobo mulai tumbuh dan berkembang, maka ini menjadi modal awal memunculkan pengusaha-pengusaha hebat,” imbuhnya.

Dijelaskan Wakil Bupati, Pemkab Wonosobo mendukung dan mendorong kemajuan ekraf di Wonosobo, sehingga akan mampu memberikan dampak positif bagi roda perekomian Wonosobo.

“Saya minta, HKI juga memberikan arahan bagaimana cara memenuhi standar produk agar dapat dipatenkan,” pungkas Albar.

Sejumlah 30 inovator dari unsur pelajar SMA/SMK/MA dan umum, mempresentasikan karya dan inovasinya secara menarik, antara lain, Plywood Bracket, Inovasi Cerdas Sora Babo dan Briket Insektisida

Juga Tempe Aneka Sayur Ala KIR Smakanza, Kompor Berbahan Kombras, produk Aji Saka MDSF, Suyammy, Chi Kriuk, Ngumbara Mega dan Nipow.

Muharno Zarka