KENDAL (SUARABARU.ID) – Salah satu unit sarana dan prasarana pendukung inovasi di Lapas Terbuka Kelas IIB Kendal, yakni industri kompos dan biodigester baru saja selesai pembangunannya.
Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Jusman saat berkunjung ke Lapas Terbuka Kendal mengatakan, pembangunan sarana dan prasarana pendukung industri kompos dan biodigester selesai 3 minggu lebih cepat dari kontrak.
Ia berharap dengan adanya program itu dapat bermanfaat bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lapas, maupun lingkungan sekitar.
Di Lapas dengan luas lahan lebih dari 120 hektare ini tampak beberapa WBP sedang sibuk mengolah limbah kotoran sapi dan hasil pertanian yang diolah menjadi kompos.
Proses pengolahan kompos itu sendiri berlangsung di sebuah bangunan yang baru saja rampung pada 12 September lalu.
Sementara itu Kalapas Rusdedy berharap hasil kompos di sini dapat menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang lebih besar dan mampu membina WBP menjadi lebih produktif.
“Diharapkan hasil kompos di sini dapat menghasilkan PNBP yang lebih besar dan membina WBP jadi lebih produktif,” ujar Rusdedy, Selasa (18/10/2022).
Rusdedy mengatakan, Lapas Terbuka Kendal mengintegrasikan berbagai pembinaan kemandirian seperti pertanian, perikanan dan peternakan dalam satu lokasi yang sama, sehingga dapat mewujudkan sistem pertanian terpadu. Salah satunya melalui industri kompos dan biodigester tersebut.
Menurutnya, Lapas Terbuka Kendal akan mengolah hasil pertanian (jagung) menjadi pakan ternak yang berkualitas. Kemudian limbah dari olahan tersebut akan digunakan untuk industri kompos.
Sementara kotoran hewan akan diolah di biodigester. Artinya, semua akan dimanfaatkan semaksimal mungkin guna pengembangan pertanian dan peternakan di Lapas Terbuka Kendal.
Ning Suparningsih