blank
Kepala LKPP yang juga mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menyematkan satu kolase gambar, tanda peluncuran even lari Semarang 10K. Foto: riyan

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Lomba lari Semarang 10K kembali akan digelar akhir tahun ini, tepatnya pada 18 Desember 2022, di Kota Semarang. Untuk rute, panitia masih memberlakukan kebiasaan sebelumnya, yakni melintasi bangunan warisan budaya, di area sekitaran Kota Lama.

Seperti pada penyelenggaraan sebelumnya pada 2019, Semarang 10K tahun ini akan mengajak para peserta berlari melintasi Lawang Sewu, Kota Lama Semarang, dan Gereja Santo Yusuf Gedangan.

Lomba lari ini diselenggarakan atas kerja sama Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, harian Kompas, dan Isoplus, dan minuman isotonik produksi Wings Food. Semarang 10K Powered by Isoplus resmi diluncurkan pada Minggu (16/10/2022), di Hotel Khas, Semarang.

BACA JUGA: Peringatan Hari Santri Diwarnai dengan Pengukuhan Kampung Donor Darah di Kradenan

Dalam acara peluncuran Semarang 10K yang ketiga itu, sejumlah pelari yang tergabung dalam berbagai komunitas pelari dari sejumlah daerah di Jateng, diundang untuk turut berlari sejauh 5 kilometer.

Penyelenggaraan Semarang 10K Powered by Isoplus tahun ini mengusung konsep ‘Competitive Family Friendly Run’. Ada tiga kategori peserta yang akan berlari dengan jarak 10 kilometer, yakni master, umum, dan pelajar.

Selain itu, ada kategori baru yang akan dilombakan tahun ini, yaitu Kid Dash. Dalam ketegori ini, anak berumur 4-6 tahun akan berlari dengan jarak 200 meter, dan anak berumur 7-9 tahun akan berlari dengan jarak 400 meter.

BACA JUGA: Enam Hari Mbah Ngarji Hilang di Hutan Damarwulan, Jejaknya Tetap Misterius

”Konsep ‘Competitive Family Friendly Run’ ini kami pilih, karena para pelari bisa mengajak keluarganya. Anak-anak mereka pun bisa ikut berlari. Ini akan membuat waktu tinggal peserta dari luar daerah di Kota Semarang, menjadi lebih lama,” kata Redaktur Pelaksana Harian Kompas, Adi Prinantyo, dalam acara peluncuran Semarang 10K itu.

Ditambahkan dia, even Semarang 10K ini hanya ditargetkan diikuti sekitar 2.000 pelari saja. Pembatasan jumlah peserta memang harus dilakukan, untuk menjamin kenyamanan para pelari.

Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Semarang, Fravarta Sadman, berharap, Semarang 10K bisa menarik wisatawan untuk berkunjung, dan tinggal lebih lama di Semarang. Pemkot Semarang pun berkomitmen, untuk mempersiapkan rute dengan baik, sehingga pelari bisa melintas dengan nyaman.

BACA JUGA: Soal Pencemaran Tambak Udang di Karimunjawa, Aktivis Lingkungan Tunggu Hasil Inspeksi Pj Bupati Jepara

”Kami juga berharap, dari ajang ini bisa melahirkan atlet-atlet terbaik untuk Kota Semarang,” imbuhnya.

Sedangkan Race Director Semarang 10K, Lexy Rohi, menyampaikan, cut of time atau batas waktu dalam lomba itu adalah 2 jam. Waktu itu dianggap cukup bagi para pelari yang sudah terlati dan sering berlari.

”Saya rasa masih ada waktu mempersiapkan diri, supaya bisa mencatatkan waktu terbaik. Kami berharap, para pelari mempersiapan diri dengan baik,” pintanya.

Riyan