blank
Wakil Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu tengah memotong kue dalam Anniversary Ke-43 PT. PLN Indonesia Power Semarang PGU. Foto: Ning Suparningsih

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Anniversary PT. PLN Indonesia Power Semarang PGU Ke-43 digelar secara sederhana di gedung meeting center PT. PLN Indonesia Power Semarang PGU, Tanjungmas Semarang, Kamis (13/10/2022).

Dalam kegiatan tersebut dihadiri pejabat PT PLN Indonesia Power, Wakil Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, stakeholder, para mitra binaan dan undangan lainya.

Pada kesempatan ini pihaknya juga secara simbolis memberikan bantuan kepada 7 bayi dua tahun (baduta) stunting yang intensif sebagai bapak asuh. Selain itu, 500 PMT balita, bantuan simbolis sosialisasi kepada 80 remaja stunting dan 18 pasang calon pengantin (catin) se Kota Semarang

GM PLN Indonesia Power Semarang PGU, Buyung Arianto menyampaikan, selama 43 tahun pihaknya sudah memberikan penerangan listrik di Jawa-Bali.

Buyung menyebut, di usia Ke-43 ini PLN mempunyai keinginan menambah pembangkit baru, yakni menambah kapasitas pada tahun depan.

Dikatakan, PLN juga telah mendapat penghargaan Anugerah Konservasi Alam dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) atas jasanya dalam menjaga kelestarian alam.

blank
Wakil Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat memberikan edukasi praktik memasak kepada ibu-ibu dalam Anniversary Ke-43 PT. PLN Indonesia Power Semarang PGU. Foto: Ning Suparningsih

Pihaknya berharap mendapatkan proper emas, dimana persyaratannya harus melewati proper biru dan proper hijau. “Kami sudah mendapatkan 8 proper hijau, mudah-mudahan tahun depan bisa mendapatkan proper emas,” terangnya.

Buyung mengaku telah bekerja sama dengan UNNES dalam program presto yang mempunyai banyak keunggulan. “Produksinya lebih banyak dan efisiensi energinya lebih irit. Ini disandingkan dengan program anti stunting dari Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang,” kata Buyung.

“Presto tersebut untuk mengolah bandeng sebagai salah satu PMT balita dan untuk ibu hamil,” tukasnya.

“Di moment Anniversary Ke-43, program ini disandingkan dengan program Pemkot yakni Sibening,” tambah Buyung.

Dalam kesempatan ini Wakil Walikota Semarang memberikan perhatian terkait penanganan anak stunting yang masih menjadi perhatian Presiden Jokowi.

“Di kota Semarang jika dibandingkan dengan kota lain kita kecil, tapi kalau bisa kita zero. Untuk itu ada upaya-upaya bagaimana Pemkot bersinergi, salah satunya dengan Indonesia Power Semarang PGU,” kata Wakil Walikota yang akrab disapa Ita.

Menurut Ita, penyebab stunting ada tiga, pertama
pola asuh. “Belum tentu stunting itu dari kalangan keluarga kurang mampu, tapi bisa juga dari kalangan atas karena pola asuhnya. Selain pola asuh yakni gizi, dan sanitasi,” ujarnya.

Ita berharap Indonesia Power Semarang PGU mencanangkan Kelurahan Tanjungmas menjadi satu kelurahan yang mandiri dan peduli anak. “Ada stunting, KDRT, dan lainnya muaranya ada di ekonomi salah satunya,” tambah Ita.

Pada kesempatan ini Ita memberikan edukasi praktik memasak MPASI kepada ibu-ibu yang hadir. Menurutnya, dengan memasak akan lebih murah, mudah dan sehat dibandingkan pesan makanan dari luar, khususnya makanan untuk balita.

Diketahui, angka stunting di Kota Semarang saat ini mencapai 1400 anak, dimana yang terbanyak ada di Kecamatan Semarang Utara.

Ning Suparningsih