blank
Jajaran pemain dan manajemen Persiku ikut hadir dalam doa bersama tragedi Kanjuruhan. foto: Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Jajaran manajemen, pemain dan seribuan suporter Persiku menggelar doa bersama di alun-alun Simpang tujuh. Aksi tersebut sebagai bentuk rasa duka atas tragedi Kanjuruhan yang menelan 125 korban jiwa.

Dalam aksinya, seluruh peserta datang dengan membawa lilin. Selanjutnya, mereka mengheningkan cipta serta melantunkan bacaan doa agar para korban yang jatuh dalam tragedi Kanjuruhan mendapatkan tempat yang layak di sisi Nya.

Tak hanya itu, ratusan aparat kepolisian yang dipimpin langsung Kapolres Kudus AKBP Wiraga Dimas Tama juga ikut berbaur dengan peserta aksi. Tanpa jarak, mereka ikut melakukan doa bersama dengan para suporter.

Manajer Persiku, Achmad Faisal mengatakan doa bersama ini sebagai bentuk keprihatinan dan duka cita kami yang sedalam-dalamnya kepada para korban tragedi Kanjuruhan di Kabupaten Malang.

“Semoga para korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,”tandasnya.

blank
Aksi menyalakan lilin dari suporter Persiku Kudus sebagai bentuk keprihatinan tragedi stadion Kanjuruhan. foto: Ali Bustomi

Koordinator suporter basis Suporter Macan Muria (SMM) Kudus, Ilham Akbar menyampaikan, melalui kegiatan ini, SMM ingin menyampaikan bela sungkawa atas duka yang sangat mendalam untuk suporter Arema.

”Bagaimanapun juga Aremania dan Aremanita adalah bagian dari sepak bola Indonesia, dan ini adalah salah satu bentuk solidaritas kami, solidaritas yang murni atas dasar kemanusiaan,” kata Ilham di sela kegiatan.

Baik secara pribadi maupun mewakili SMM, Ilham berharap kejadian seperti ini tidak akan terulang kembali di Indonesia. Kejadian akhir pekan kemarin diharapkan adalah kejadian pertama dan terakhir di sepak bola Indonesia.

”Secara pribadi saya menyayangkan kejadian ini, semoga ke depan bisa lebih solid lagi di bawah nama Indonesia,” pungkasnya.

Ali Bustomi