SEMARANG (SUARABARU.ID) Aliansi Ormas, LSM dan Tokoh Masyarakat Kabupaten Pekalongan meminta perlindungan atas kasus penembakan yang terjadi di depan rumah M Subekhi, di Perum Pratama Asri, Kelurahan Sambiroto, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan pada hari Jum’at malam lalu kisaran pukul 22.30 WIB (23/9/2022), ke Polda Jateng Rabu malam (28/9/2022).
Menurut M Subekhi, kejadian itu bermula saat dirinya pulang dari Kabupaten Pemalang, bersama ke lima temannya menggunakan dua mobil, satunya berwarna putih dengan nomor polisi (nopo) B 1563 WZT dan satu lagi mobil warna hitam dengan nopol G 8418 AP.
Kemudian, masih menurut Subekhi, saat mobil tersebut berhenti di depan rumahnya bertujuan untuk membuka pagar, diikuti oleh kedua temannya Abdul Hakim dan Angga Riyanto turun dari mobil warna putih, mendadak muncul orang tidak dikenal dari dalam perumahan menggunakan motor matic tanpa plat nopol, mendekat ke arah mobil putih tersebut dan tiba-tiba terdengar suara letusan seperti suara petasan, tapi saat dilihat mobilnya sebelah pintu kanan berlubang, seperti habis terkena proyektil peluru.
“Ya tujuan ke sini (Polda Jawa Tengah), Saya dari rombongan LSM dan Ormas yang tergabung dalam aliansi, bertujuan untuk meminta perlindunganlah, atas peristiwa yang kami alami kemarin pada Jum’at malam kisaran pukul 22.30 WIB. Saat itu Saya pulang dari Pemalang, sampai rumahk kisaran pukul 22.20 WIB, ketika mau buka gerbang pagar, tiba-tiba ada orang melintas memakai motor matic memakai helm dan jaket hitam, lalu tiba-tiba ada suara letusan, setelah dilihat mobil temannya ada lubang,” jelasnya kepada awak media di Mapolda Jateng Rabu malam pukul 20.50 WIB (28/9/2022).
Setelah kejadian tersebut, lanjut Subekhi, hari besoknya Sabtu (24/9/2022) dirinya langsung membuat laporan ke pihak Polres Pekalongan, dengan Surat Tanda Terima Laporan Polisi (STTLP) nomor : STTLP/84/IX/SPKT/2022/SPKT yang diterima dan ditandatangani langsung oleh Kanit SPKT I Polres Pekalongan IPDA Sutomo pada pukul 18.00 WIB.