blank
Forum Diaspora Wonosobo yang digelar di Jakarta. Foto : SB/dok Diskominfo

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Bupati Afif Nurhidayat mebgatakan pembangunan di Wonosobo belum sepenuhnya bisa dipenuhi, mengingat masih banyaknya kendala dan pekerjaaan rumah yang harus dihadapi.

Namun, lanjutnya, secara bertahap dan berkesinambungan Pemkab Wonosobo telah berupaya untuk mewujudkan impian dan harapan yang berkembang di masyarakat.

“Utamanya pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jalan, stadion olahraga, penataan pasar, sarana kesehatan dan yang lainnya,” ujar dia.

Hal tersebut, disampaikan Afif Nurhidayat saat penyampaian materi dalam Forum Diaspora Wonosobo “Sesarengan Mbangun Wonosobo”, di Mercure Sabang Hotel Jakarta yang dihadiri oleh para Diaspora Wonosobo yang berada di wilayah Jabodetabek.

Menurut Afif, terbatasnya APBD menjadi kendala utama, terlebih sebagai kabupaten termiskin kedua di Jawa Tengah. Namun demikian dengan potensi yang ada, ke depan Wonosobo bisa maju dan berkembang.

Maka dalam upaya mewujudkan percepatan pembangunan di Wonosobo perlu adanya kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya dengan warga Wonosobo yang ada di perantauan atau Diaspora.

Afif menilai, keberadaan Diaspora Wonosobo diharapkan menjadi wadah yang efektif dalam menghimpun kekuatan dan potensi yang ada untuk kemajuan daerah asalnya.

“Saya berharap, keberadaan Diaspora Wonosobo menjadi wadah yang efektif menghimpun kekuatan dan potensi yang ada, untuk berbagi ide, saran, aspirasi dan yang lainnya demi kemajuan Wonosobo,” ujarnya.

Sobo Aksi

blank
Anggota Diaspora Wonosobo di Jakarta foto bersama. Foto : SB/dok Diskominfo

Sementara itu, Sekda One Andang Wardoyo menyampaikan, Wonosobo menawarkan 5 potensi kolaborasi yaitu, Wonosobo Menuju Sanitasi Aman, Wonosobo Bebas Rumah Tidak Layak Huni, Difable Mart, Penciptaan dan Perluasan Lapangan Kerja, Bangga Bela Beli Produk Wonosobo dan Atasi Kemiskinan lewat “Gerimis Mesra”.

Selain itu, sambung Andang, Wonosobo juga tengah kembangkan platform “Sobo Aksi”, sebagai salah satu instrumen untuk bersama-sama bergandengan tangan dan bergotong royong peduli membangun Wonosobo.

“Kami juga akan mengembangkan platfrom Sobo Aksi sebagai alat bantu tata kelola atas aksi gotong royong yang dilakukan,” tambah One Andang.

Salah satu diaspora Wonosobo, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, SH SIK MSi, yang saat ini menjabat sebagai Asisten Operasi Kapolri mengatakan, dirinya menyambut baik dan siap mendukung keberadaan Yayasan dan Gerakan “Sobo Aksi”.

“Saya akan menjadi bagian dari “Sobo Aksi” demi kemajuan Wonosobo. Saya juga berharap Wonosobo bisa menemukan value untuk meningkatkan daya saing, baik itu kegotongroyongan dan kearifan lokal lainnya,” tutur Agung Setya.

Patner Pemerintah

blank
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat. Foto : SB/dok Diskominfo

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Wonosobo Fahmi Hidayat mengatakan, Yayasan Diaspora Wonosobo mendeklarasikan sebagai partner dalam Sesarengan Mbangun Wonosobo pada acara Konser Rock Merdeka 6 Agustus 2022 silam.

Bentuk kolaborasi ini akan diwadahi melalui “Sobo Aksi”, sebuah platform lokal Wonosobo yang menjembatani antara kepedulian dan peluang. Melalui platform tersebut segala potensi Wonosobo bisa dikembangkan.

Platform tersebut nantinya akan berfungsi sebagai gelaran dan jejaring inisiasi kepedulian terhadap Wonosobo, atau media untuk meminta dukungan dari berbagai pihak atas suatu aksi (crowd funding)

Juga memberikan reward bagi siapa saja yang melakukan inisiasi atau prakarsa, serta bisa digunakan sebagai platform “charity” Warga Bintang Lima.

Lebih lanjut Fahmi menjelaskan, Forum Diaspora Wonosobo telah berjalan sejak tahun 2017 dan resmi ditetapkan pada Januari 2021.

Yayasan ini menjadi wadah pemersatu perantau Wonosobo untuk saling berinteraksi, saling asah, asih, asuh dan saling melindungi, guna memperkuat persatuan, menjembatani antara kepedulian dengan peluang dan berperan secara kolaboratif dalam memajukan Wonosobo.

Menutup sesi diskusi, Tyovan Ari Widagdo selaku Ketua Yayasan Diaspora Wonosobo menyatakan siap menjadi wadah kolaborasi bagi Diaspora Wonosobo.

“Yayasan Diaspora Wonosobo ini sudah resmi berjalan dua tahun dan kami siap untuk memfasitasi sebagai jembatan kolaborasi” ujar Tyovan.

Kepada Diaspora Wonosobo, Tyovan menyampaikan apresiasinya karena telah mendukung keberadaan Yayasan Diaspora Wonosobo dan platfrom Sobo Aksi.

“Apresiasi yang tinggi kepada Diaspora Wonosobo yang telah mendukung keberadaan Yayasan Diaspora Wonosobo dan “Sobo Aksi”, kami targetkan sampai Desember 2022 ini bersama Pemkab Wonosobo akan melakukan menyempurnakan platform,” tandasnya.

Muharno Zarka