SEMARANG (SUARABARU.ID)– Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mendukung upaya perlindungan atlet di provinsi ini. Langkah itu diwujudkan dengan penandatanganan kerja sama antara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jateng dengan BPJS Ketenagakerjaan. Dia berharap, kerja sama ini dapat memberikan jaminan perlindungan kecelakaan pada atlet.
”Terlebih, atlet mempunyai risiko ketika melakukan pertandingan, latihan, dan sebagainya. Maka perlu kita hadirkan perlindungan kepada para atlet. Salah satunya kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Wagub Jateng Taj Yasin, di sela pembukaan Rapat Kerja Provinsi KONI Jateng, di Hotel Grand Candi, Semarang, Senin (19/9/2022).
Ditambahkan dia, atlet sangat rentan mengalami kecelakaan kerja, baik saat sedang bertanding maupun latihan, dan berisiko mengalami cedera fisik. Karenanya perlu adanya jaminan perlindungan untuk para atlet, sehingga atlet di semua cabang olahraga semakin bersemangat berlatih dan meningkatkan prestasi olahraga Jateng.
BACA JUGA: Setumpuk Agenda KONI Jateng Mulai Diselesaikan di Rakerprov
Di sisi lain, Taj Yasin berharap, Rakerprov KONI Jateng dapat menghasilkan program-program olahraga dalam beberapa tahun mendatang. Terlebih, dengan meredanya covid-19, masyarakat menantikan ajang pertandingan olahraga di Jateng.
”Salah satunya penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng 2023. Porprov di Pati Raya harus kita siapkan betul, sehingga ini bisa menunjang prestasi olahraga di Jateng, dan para atletnya juga perlu disiapkan. Saya berharap, Pati Raya juga sudah bersiap menjadi tuan rumah Porprov 2023,” pintanya.
Sementara itu, Deputi Direktur BP Jamsostek Kanwil Jateng-DIY, Cahyaning Indrasari menyampaikan, para atlet mempunyai risiko tinggi mengalami kecelakaan kerja, saat bekerja. Sehingga upaya perlindungan kecelakaan, sangat diperlukan bagi mereka.
BACA JUGA: Ratusan Ribu Knalpot Brong Disita Polda Jateng dari Operasi 35 Polres Jajaran
Menurutnya, perlindungan dari BP Jamsostek sangat penting bagi para atlet, untuk mendapat jaminan pelayanan kesehatan, saat mengalami kecelakaan kerja, jaminan hari tua, serta santunan kematian.
”Saya kira ini sangat penting. Jadi apabila atlet, ofisial, pelatih, wasit sudah terlindungi, maka tidak perlu lagi dari organisasi merasa cemas, dan sudah aman karena ada BP Jamsostek, yang akan berikan perlindungan,” cetusnya.
Selain jaminan perlindungan kecelakaan kerja, imbuh dia, BP Jamsostek juga memberikan jaminan hari tua. Dengan menjadi peserta BP Jamsostek, atlet bisa mempersiapkan diri dari sekarang, untuk masa depannya. Sehingga saat usia sudah lanjut, dan sudah tidak berprofesi sebagai atlet, kehidupannya akan sejahtera.
Riyan