blank
Peserta Kejurnas Sindoro-Sumbing Duathlon, beradu kecepatan melintasi Kawasan Perkebunan The Blembem, di Kabupaten Wonosobo, pada 2019 silam. Foto: fti

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Ketua Umum Pengprov Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Jawa Tengah, Iik Suryati Azizah mengatakan, pihaknya akan menggelar Kejurnas Sindoro-Sumbing Duathlon, di Kawasan Perkebunan The Blembem, Kabupaten Wonosobo, pada 28-29 Oktober mendatang.

Kejurnas ini akan diikuti para atlet dari berbagai provinsi di Indonesia. Digelarnya even ini, juga untuk mengukur kekuatan atlet Jateng, menghadapi babak kualifikasi PON XXI/Aceh-Sumut.

”Kejurnas duathlon ini merupakan bagian dari agenda pembinaan Pengprov FTI Jateng. Dengan keikutsertaan atlet dari berbagai provinsi, akan sangat baik untuk mengukur kekuatan Jateng, pada nomor duathlon. Ini sekaligus persiapan kami untuk babak kualifikasi PON XXI, dan persiapan Pra-Porprov,” tutur Iik di Semarang, Minggu (11/9/2022).

BACA JUGA: Padatnya Jadwal Manggung Penyanyi Cilik Javier Ardiansyah

Menurut dia, atlet dari kabupaten/kota di Jateng yang mengikuti kegiatan ini, juga untuk persiapan menghadapi babak kualifikasi Porprov Jateng XVI, yang akan digelar di Jepara, pada 11-13 November mendatang. Bersamaan dengan even Jepara International Triathlon, yang mempertandingkan dua kategori, triathlon dan duathlon.

”Kolaborasi antara Jepara International Triathlon dan babak kualifikasi porprov ini, diharapkan bisa mengembangkan sport tourism di Jateng,” jelas dia lagi.

Ditambahkannya, selain menggelar kejuaraan itu, pihaknya juga beberapa kali mengirimkan para atlet triathlon dan duathlon, untuk mengikuti kejuaraan skala Nasional, regional dan internasional. Hal ini dilakukan, untuk menambah jam terbang dan menambah pengalaman.

BACA JUGA: Hilang saat Panen Melinjo, Tanto Ditemukan Meninggal di Jurang

Dosen Politeknik Bumi Akpelni (PBA) Semarang itu menyebutkan, pihaknya fokus melakukan pembinaan atlet, dan pelatih. Selain juga melaksanakan pelatihan bagi pelatih triathlon tingkat dasar, bagi pelatih kabupaten/kota. Harapannya, dengan pelatihan ini, pelatih bisa melahirkan atlet potensial.

”Triathlon dan duathlon mulai digemari masyarakat, dengan munculnya komunitas triathlon dan duathlon di Jateng. Karena selain olahraga, komunitas triathlon dapat berekreasi sehat di destinasi-destinasi pariwisata. Kami juga terus melakukan sinergi dengan pemerintah provinsi, untuk mengembangkan sport tourism di Jateng,” harap dia.

Riyan