blank
Sejumlah sepeda motor milik mahasiswa peserta unjuk rasa, yang terparkir di Jalan antara Gedung PT Telkom Semarang dan Bank Indonesia Semarang seperti layaknya lihat konser musik. Kamis (8/9/2022) Foto : Absa

SEMARANG (SUARABARU.ID) Layaknya seperti lihat sebuah konser musik, peserta unjuk rasa tolak kenaikan BBM bersubsidi yang diinisiasi oleh Gerakan Rakyat Menggugat (Geram) Jawa Tengah di depan Gedung Kantor Gubernur Jawa Tengah Jalan Pahlawan Semarang diharuskan bayar parkir sepeda motor mereka.

Ratusan sepeda motor peserta unjuk rasa, dari berbagai elemen mahasiswa beberapa Universitas di Kota Semarang, kebanyakan diparkir di sekitar Jalan Imam Barjo, di Jalan antara Gedung PT Telkom dan Gedung Bank Indonesia Semarang dengan tarif Rp 2000 rupiah

“Ya kita ndak tahu om. Kok tahu-tahu dimintai uang parkir. Saya juga heran kok peserta unjuk rasa dimintai uang parkir,” kata Farid, yang mengaku dari UIN Walisongo Semarang di depan BI Semarang Kamis (8/9/2022).

Begitu juga dengan yang disampaikan EMI, dari universitas yang sama, mengaku kaget juga dimintai uang parkir.

“Ya harusnya ga perlu dimintai uang parkir. Soalnya juga keamanannya ga terjamin juga. Ada khawatir juga sih, ya tapi bagaimana lagi ya, demi solidaritas,” ujarnya.

Absa