blank
Dekan FISIP Unwahas, Agus Riyanto, berfoto bersama usai acara dengan Wakil Dekan Anna Yulia Hartati, Kepala Jurusan Hubungan Internasional Ismiyatun dan Kepala Jurusan Ilmu Politik Mohammad Nuh. Foto: unwahas

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Ketua Komisi II DPR RI, Dr Ahmad Doli Kurnia Tanjung SSi MT mengatakan, sebanyak 514 kabupaten/kota dan 34 provinsi se-Indonesia, siap melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, pada 20 November 2024. Sebelumnya, pada 14 Februari 2024, akan diawali dengan Pemilu Presiden dan Legislatif.

”DPR terus memetakan berbagai persoalan pemilu, agar menghasilkan perangkat negara yang lebih baik lima tahun ke depan. Menjadi pemilu yang lebih berkualitas dibanding pemilu-pemilu sebelumnya,” kata Doli.

Dia mengatakan hal itu, ketika menjadi pembicara kunci Seminar Nasional Politik dan Hubungan Internasional (Senas Polhi) 4, yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, akhir pekan lalu.

BACA JUGA: LPPM USM Gelar Seminar Hasil PDP dan PkM, Rektor Targetkan 2024, USM Jadi Kampus Unggul

Ketua Panitia, Dr Ali Martin menjelaskan, Senas Polhi yang bertema ‘Demokrasi dan Pemilu 2024’ itu, menghadirkan pembicara Guru Besar Ilmu Politik Universitas Airlangga Surabaya Prof Dr Katjung Maridjan, dan Dodi Ambardi dari Fisipol UGM Yogyakarta. Senas Polhi juga menghadirkan 27 call paper dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Dekan FISIP Unwahas, Dr Agus Riyanto menyampaikan, seminar diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis Ke-22, membahas berbagai persoalan menjelang Pemilu 2024, seperti arah koalisi, politik identitas, tatanan politik usai covid-19, dan berbagai kegaduhan yang muncul sebelum diadakannya pesta demokrasi.

Rektor Unwahas Semarang, Prof Dr Mudzakir Ali, ketika membuka seminar menyatakan, urusan demokrasi dan pemilu menjadi tanggung jawab bangsa Indonesia. Dosen Politik di berbagai perguruan tinggi, termasuk Unwahas, mempunyai tanggung jawab ikut mengarahkan, agar Pemilu 2024 berjalan dengan baik, menjadi politik Nasional yang beradab.

BACA JUGA: Ruko di Ibukota Kecamatan Eromoko Wonogiri Ludes Terbakar

Melihat situasi dan tanda-tanda menjelang pelaksanaan Pemilu 2024, menurut Mudzakir, ada kecenderungan suasana kurang kondusif, sehingga perlu dikaji dan dikritisi. Baik regulasi maupun para pelaksananya di lapangan.

Dalam seminar yang dimoderatori Wakil Dekan FISIP Unwahas, Anna Yulia Hartati ini, Ketua Komsi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tanjung memberikan apresiasinya kepada Unwahas, yang berkontribusi dalam pemikiran tentang demokrasi dan Pemilu 2024.

”Pemilihan Umum 2024 akan menjadi pemilu bersejarah, karena untuk kali pertama bangsa Indonesia akan menggelar serentak tiga jenis pemilu, yaitu Pemilu Presiden, Wakil Presiden dan Pemilu Legislatif 14 Februari 2024. Juga Pemilihan Kepala Daerah pada November 2024,” ungkapnya.

Dia berharap, agar pada pelaksanaan Pemilu 2024, menjadi pemilu yang berkualitas dan mampu meningkatkan demokrasi sebagai media mencapai cita-cita bangsa Indonesia.

Riyan