WONOSOBO(SUARABARU.ID)- Staf Ahli Bupati Wonosobo Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Yusuf Haryanto menuturkan di era digital seorang pengusaha perlu mengusai tehnologi informasi guna mempromosikan produk usahanya.
“Agar bisa hidup berdampingan dengan era digitalisasi, seorang pengusaha dan pelaku UMKM harus mampu memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang ada untuk kepentingan bisnisnya,” ujar dia.
Pihaknya mengatakan hal itu, saat membuka acara “Kelas Inkubator Bisnis” yang digelar Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Transmigrasi (Disnaketintrans) di Aula BLK setempat.
Baca Juga: Ganjar Pranowo : “Balon Udara di Wonosobo Jadi Icon Wisata yang Menarik”
Kegiatan “Kelas Inkubator Bisnis” diikuti 36 pengusaha muda dan pelaku UMKM ekonomi kreatif yang pernah mengikuti pelatihan digital marketing yang pernah diselenggarakan sebelumnya.
Dikatakan Yusuf, pada proses bisnis pengusaha juga perlu memperhatikan ketekunan dan konsistensi dalam mengembangkan usahanya. Melakukan terobosan inovatif dan keberanian mengubah mindset.
“Saya yakin pengusaha Wonosobo mampu menerapkan kerja keras, kerja cerdas dan konsistensi. Sehingga usaha yang digeluti terus berkembang dan semakin maju. Promosi dan pemasaran online menjadi salah satu terobosan di era digital ini,” ujarnya.
Baca Juga: Wisata Religi Wonosobo Jadi Investasi yang Menjanjikan
Dalam event bertema “Jawaban Teknologi untuk Usaha Kecil Menengah dan Bisnis Rintisan” itu, peserta pelatuhan inkubator bisnis akan mendapatkan bekal ilmu dari para pemateri selama 3 bulan berturut-turut.
Pengusaha Handal
Kepala UPTD BLK Wonosobo Wahid Hasyim, Jumat (2/9/2022), menyampaikan, mencetak pengusaha muda yang handal di era digital ini dibutuhkan keterampilan yang banyak. Sehingga mereka akan bisa mengembangkan usahanya lebih besar lagi.
“Inkubator bisnis siap menggodok pengusaha agar mampu meningkatkan keterampilan bisnisnya meliputi, pemasaran, branding produk, perizinan, legalitas, hingga mental yang tangguh menjadi seorang pengusaha,” cetusnya.
Baca Juga: Bawaslu Bedah Buku “Jejak Pengawas Pemilu di Wonosobo”, Seperti Apa?
Menurut Wahid, peserta harus mampu mengembangkan pangsa pasarnya yang lebih luas sehingga dapat menopang produk UMKM lokal. Sejumlah 36 peserta pelatihan terdiri 20 orang alumni digital marketing dan 16 orang dari Lamuk Kalikajar, Reco dan Lengkong Purwojati Kertek.
“Para peserta ke depan ditargetkan mampu mengembangkan pangsa pasar online, sehingga dapat menopang produk UMKM di Wonosobo. Sebab saat ini pasar digital tengah jadi trens bagi pelaku usaha ekonomi kreatif dari kalangan generasi muda,” ungkapnya.
Selain itu, jelasnya, setiap pekan peserta akan mendapatkan materi secara khusus. Dengan demikian kelak peserta benar-benar menjadi pengusaha yang hebat dan mampu meningkatkan angka penjualannya.
Baca Juga: Wow, Tiga Hari Ditemukan Tiga Mayat Mengapung di Perairan Wonogiri
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Wonosobo Prayitno mengatakan, pelatihan yang menyasar pada unit proses produksi, edukasi, dan marketing digital ini menjadi aspek yang berkelanjutan, agar mampu bersaing di dalam maupun luar Wonosobo.
“Pelatihan yang menyasar pada unit proses produksi, edukasi dan marketing digital ini sebagai upaya menyiapkan pengusaha-pengusaha hebat yang siap berkompetisi dan bersaing di dalam maupun luar Wonosobo,” tandasnya.
Muharno Zarka