blank
Personel Sat Samapta Polres berlatih bela diri tongkat T di halaman Mapolres Senin 29/8.(Foto:SB/Humas Polres)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Personel Sat Samapta Polres Kebumen mengikuti latihan beladiri Polri menggunakan tongkat T, di halaman Mapolres, Jalan Tentara Pelajar, Senin (29/8).

Dalam seni beladiri Polri, tongkat T menjadi salah satu senjata untuk melawan dan bertahan jika terjadi serangan.

Teknik penggunaannya telah dikembangkan sesuai gerakan-gerakan teknik dasar, pukulan, tangkisan, dan kuncian.

Ada banyak teknik diaplikasikan pada tongkat yang menjadi salah satu perlengkapan perorangan anggota Polri itu.

Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasubsi Penmas Aiptu S Catur Nugraha menjelaskan, latihan dilakukan agar personel Sat Samapta lebih terampil dalam menggunakan tongkat T.

“Latihan beladiri menjadi salah satu agenda rutin. Ada banyak materi beladiri Polri, diantaranya beladiri menggunakan tongkat T,”terang Aiptu Catur.

Tongkat T ini memiliki tiga bagian penting yang dapat menjadi pegangan yang sekaligus ujung serangan yaitu: handle, short end dan long end.

Dengan memegang handle, bagian ujung yang panjang dari tangkainya diletakkan di balik lengan bagian bawah, pemakaian tongkat T dapat memperkuat lengannya dan melakukan gerakan tangkisan atau pukulan seperti biasa.

Salah satu teknik pukulan yakni dengan mengendorkan genggaman pada handle dan mengayunkan ujung panjang dari tangkai tongkat dengan lintasan melengkung, untuk memukul sasaran pada jarak menengah.

“Dari beladiri yang dilatihkan banyak sekali jenis pukulan yang dapat dikombinasikan dengan tongkat T. Ini akan membantu personel saat bertugas terutama saat menghadapi situasi tertentu,”ungkap Aiptu Catur.

Teknik beladiri Polri menggunakan tongkat T banyak mengambil dari gerakan seni beladiri Jiu-Jitsu asal negeri sakura Jepang.

Komper Wardopo

blank
Anggota Sat Samapta Polres Kebumen Senin (29/8) tengah berlatih bela diri tingkat T di halaman Mapolres.(Foto:SB/Humas Polres)