blank
I Dewa Ayu Fisrty Meita Dewanggi, siswi SMAN 2 Kudus pembawa baki bendera pusaka diarak dari pendapa Kudus menuju sekolahnya. Foto:Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Bakti Pendidikan Djarum Foundation bersama Pemkab Kudus memberikan apresiasi kepada I Dewa Ayu Firsty Meita Dewanggi, siswi SMAN 2 Kudus yang menjadi pembawa baki bendera pusaka Paskibraka di Istana pada peringatan HUT Ke 77 Republik Indonesia.

Pemberian apresiasi dilaksanakan dalam sebuah seremoni yang digelar di pendapa belakang Kabupaten Kudus (30/8).

Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Kudus HM Hartopo bersama isteri, perwakilan Djarum Foundation, I Dewa Ayu Firsty dan orang tuanya, Disdikpota, serta anggota Paskibraka Provinsi serta seluruh anggota Paskibraka Kabupaten.

Bupati Kudus HM Hartopo dalan sambutannya menyampaikan kebanggaannya atas prestasi yang diraih Dewa Ayu Firsty. Menurutnya, Firsty telah menorehkan sejarah tersendiri bagi Kabupaten Kudus.

“Ini pertama kalinya dalam sejarah putri Kudus sukses menjadi pembawa baki bendera pusaka dan berdekatan dengan Presiden,”kata Hartopo.

Hartopo meminta kesuksesan Firsty ini menjadi inspirasi bagi seluruh siswa siswi Kudus lainnya. Sebab, selain membanggakan keluarga, prestasi Firsty ini juga menjadi kebanggan seluruh masyarakat Kudus bahkan Jawa Tengah pada umumnya.

Usai beramah tamah dengan bupati, Firsty kemudian diarak menuju SMAN 2 Kudus tempatnya menuntut ilmu. Dengan menumpang mobil VW terbuka, Firsty diiringi marching band SMK Wisuda Karya dan Paskibraka Kabupaten menuju sekolahnya.

Saat menginjakkan kembali kakinya di SMA Negeri 2 Kudus, Firsty disambut hangat oleh kepala sekolah, jajaran guru, dan teman-teman sekolahnya.

“Tidak hanya berprestasi secara akademik, Firsty juga aktif mengikuti beragam kegiatan di sekolah, salah satunya Paskibraka. Dia selalu bilang ke saya ingin sampai ke Istana dan berhadap langsung dengan Pak Jokowi. Puji Tuhan bisa tercapai,” ujar Kepala Sekolah, Nur Afifudin.

Afifufin terlihat bangga bercampur haru saat menceritakan kembali perjalanan Firsty sampai ke Istana. Menurutnya, prestasi Firsty ini merupakan inspirasi yang luar biasa, tidak hanya untuk siswa di SMA Negeri 2 tapi juga semua siswa-siswi di Kabupaten Kudus. Sebuah inspirasi untuk berani bermimpi besar dengan memulai langkah yang kecil disertai keyakinan yang kuat.

blank
Bupati Kudus HM Hartopo menyerahkan apresiasi dari Bakti Pendidikan Djarum Foundation. Foto:Ali Bustomi

Pada acara penyambutan di sekolah, Firsty berkesempatan untuk membagikan pengalamannya dengan guru dan teman di SMA Negeri 2 Kudus.

“Sempat merasa tidak percaya diri dan minder, tapi selalu ingat pesan orangtua dan guru-guru di sini, jadi semangat lagi,” ujar Firsty.

Setelah melewati beragam latihan fisik hingga seleksi berlapis akhirnya Firsty bisa lolos menjadi anggota Tim Pancasila Tangguh dan bertugas membawa bendera pusaka.

Atas prestasi yang membanggakan tersebut, Djarum Foundation juga beragam apresiasi diberikan kepada Firsty. Salah satu apresiasi yang didapatkan adalah tabungan pendidikan senilai Rp50.000.000 dari Djarum Foundation.

“Firsty telah membuktikan bahwa dengan ketekukan dan tekad yang kuat, kita pasti bisa meraih mimpi yang besar sekalipun. Apresiasi yang kami berikan diharapkan juga dapat membangkitkan semangat siswa-siswi yang lain untuk turut aktif dalam kegiatan Paskibraka ataupun kegiatan lain sebagai bentuk cinta tanah air. Generasi yang kuat pastinya dimulai dari rasa cinta dan bangga dengan Indonesia,” ujar Elizabeth Lydia, Program Officer Bakti Pendidikan Djarum Foundation, saat ditemui di SMA Negeri 2 Kudus.

Selain Firsty, Djarum Foundation juga turut memberikan apresiasi kepada 65 anggota Pasukan Pengibar Bendera di tingkat provinsi dan kabupaten berupa tabungan pendidikan dengan total senilai Rp130.000.000. Apresiasi diberikan atas usaha, tekad, dan kerja keras siswa-siswi dalam berlatih menjadi Paskibraka dalam Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia.

Ali Bustomi