blank
Penandatanganan baliho tolak tiga dosa besar pendidikan di SMP Negeri 3 Kaliwiro Wonosobo. Foto : SB/dok SMPN 3 Kaliwiro

WONOSOBO (SUARABARU.ID)-SMP Negeri 3 Kaliwiro yang terletak di Desa Ngadisono atau berjarak 30 kilometer dari pusat kota Wonosobo, Senin (29/9/2022), menggelar deklarasi bersama menolak tiga dosa besar pendidikan di lingkungan sekolah.

Deklarasi penolakan tiga dosa besar pendidikan dilakukan secara antusias oleh seluruh warga sekolah dengan membawa berbagai macam poster karya siswa dan banner besar yang akan ditandatangani seluruh warga sekolah.

Kepala SMP Negeri 3 Kaliwiro, Agus Budiyanto, Selasa (29/8), mengatakan deklarasi bersama penolakan tiga dosa besar pendidikan merupakan salah satu program pemerintah yang sedang digaungkan di satuan pendidikan.

“Tiga dosa besar pendidikan tidak boleh terjadi di lingkungan sekolah. Yakni aksi bullying (perundungan), intoleransi dan kekerasan seksual. Suasana sekolah harus aman, nyaman dan membahagiakan bagi siswa maupun guru,” tegasnya.

Tiga dosa besar pendidikan tersebut, imbuhnya, disosialisasikan pada seluruh warga sekolah melalui berbagai cara. Seperti sosialisasi dari kelas ke kelas, himbauan melalui poster dan media sosial maupun lewat deklarasi bersama menolak tiga dosa pendidikan di sekolah.

Menurutnya, deklarasi bersama penolakan tiga dosa pendidikan diikuti oleh seluruh warga sekolah. Yakni siswa, guru, tenaga kependidikan, penjual kantin dan perwakilan orang tua siswa. Acara deklarasi bersama dilakukan setelah selesai upacara bendera.

Sekolah Nyaman

blank
Guru dan siswa SMPN 3 Kaliwiro Wonosobo membentangkan poster menolak tiga dosa besar pendidikan. Foto : SB/dok SMPN 3 Kaliwiro

Guru Bimbingan dan Konseling (BK) SMP Negeri 3 Kaliwiro Herniyati menambahkan gerakan anti tiga dosa besar pendidikan merupakan salah satu program pemerintah guna menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman dan menyenangkan.

“Kami menghimbau kepada seluruh warga sekolah, agar tiga dosa besar pendidikan dapat dihindari dan tidak terjadi di lingkungan SMP Negeri 3 Kaliwiro. Sehingga jargon “Sekolah Idaman Masyarakat” benar-benar bisa terwujud,” tegasnya.

Penolakan tiga dosa besar pendidikan di lingkungan sekolah, diharapkan bukan hanya sebagai deklarasi belaka. Namun seluruh warga sekolah wajib mewujudkan. Sehingga tercipta lingkungan belajar yang aman, nyaman dan menyenangkan.

Ketua Pelaksana Deklarasi Tolak Tiga Dosa Besar Pendidikan yang juga Wakil Kepala SMP Negeri 3 Kaliwiro, Sri Martini mengatakan acara tersebut sukses dilaksanakan berkat dukungan dan kerja keras semua pihak.

Wakil Kepala SMP Negeri 3 Kaliwiro Bidang Kesiswaan Lilik Dwi Suharyanti menyebut
guna menyemarakkan acara, deklarasi diawali teriakan yel-yel penolakan tiga dosa besar pendidikan oleh seluruh siswa, guru dan tenaga kependididikan.

Usai deklarasi, dilaksanakan pembubuhan tanda tangan di atas banner. Banner besar tersebut selanjutnya dipampang di lingkungan sekolah. Tanda tangan bersama dilakukan guru, siswa, komite dan perwakilan orang tua siswa.

Muharno Zarka