KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Kabar gembira datang dari Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Selaku Ketua Tim Sekretaris Pelaksana Komite Nasional Geopark Indonesia Kementerian Koordinatir Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Kosmas Harefa.
Berdasarkan Surat Keputusan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Nomor : 180/D5.1/PE.01.00/VIII/2022 , 30 Agustus 2022, Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong, Kebumen, terpilih sebagai peringkat satu Kandidat UNESCO Global Geopark.
Sebelumnya pihak Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI) bersama tim ahli dan sejumlah kementerian terkait telah melakukan seleksi ketat terhadap lima Geopark Nasional (GN) menjadi aspiring UNESCO Global Geopark (UGGp) 2022 pada Jumat (26/8) secara daring.
Lima kandidat calon aspiring UGGp 2022, yakni GN Tambora, GN Meratus, GN Silokek, GN Pongkor, dan GN Karangsambung-Karangbolong. Masing-masing kandidat telah memaparkan keunggulan dan keunikan dari geopark di wilayahnya di depan para juri.
“Sehubungan dengan hal tersebut, untuk memenuhi target RPJMN 2020 – 2024, Indonesia akan mengajukan dua calon kandidat aspiring UGGp pada periode 2022,” demikian bunyi poin b dalam surat edaran dari Kemenko Marves yang diterima Pemkab Kebumen, Selasa 30 Agustus 2022.
Pada kegiatan presentasi masing-masing geopark yang dihadiri oleh para kepala daerah, lima BP Geopark, dan Tim KNGI pada Jumat kemarin, secara umum kriteria penilaian meliputi warisan geologi, kepengelolaan, visibilitas, keaktifan geopark, konservasi, edukasi, pengembangan ekonomi berkelanjutan, rencana induk dan implementasi, tema dan komitmen kepala daerah.
“Adapun kesimpulan dan tindak lanjut dari pertemuan tersebut adalah sebagai berikut: a. Tim KNGI telah memutuskan dua calon kandidat aspiring UGGp yang akan lanjut ke tahap berikutnya adalah GN Karangsambung-Karangbolong dan GN Meratus,”lanjut poin surat tersebut.
Diajukan Bersama Geopark Meratus Kalsel
Selanjutnya, Tim KNGI akan merekomendasikan dua kandidat aspiring UGGp dengan peringkat tertinggi kepada Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif – Kemenko Marves selaku Ketua Tim Pelaksana KNGI sehingga kedua kandidat tersebut dapat diproses ke tahap berikutnya.
Sekretariat KNGI agar menerbitkan surat rekomendasi ke KNIU agar dapat memproses LoI kedua kandidat ke Sekretariat UNESCO, setelah mendapatkan surat rekomendasi dari KNGI; dan pihak pengelola Geopark Karangsambung-Karangbolong dan Geopark Meratus agar dapat menyiapkan dossier.
Menanggapi hal itu, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyampaikan rasa syukur yang tak terhingga. Hal itu membuktikan upaya yang selama ini dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat membuahkan hasil maksimal. Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong menjadi kandidat nomor satu tahun ini untuk diakui oleh UNESCO.
“Alhamdulillah kita patut bersyukur Kebumen akhirnya bisa mendunia melalui Geopark Karangsambung Karangbolongnya. Ini adalah upaya yang tidak kenal lelah, tidak ada henti kita bekerja bersama agar Karangsambung-Karangbolong masuk dalam Global Geopark UNESCO,” ucapnya.
Pada 2021 lalu, Bupati menyebut Karangsambung-Karangbolong masuk urutan ke tiga geopark nasional yang diusulkan ke UNESCO. “Dengan usaha dan doa dari seluruh masyarakat kita bersyukur tahun ini kita masuk di urutan nomor satu. Insya Allah upaya yang sudah kita lakukan bisa bisa memberikan dampak bagi masyarakat Kebumen,” ucapnya.
Pihaknya pun akan mempersiapkan lagi apa yang menjadi kebutuhan tim penilaian yang akan mengusulkan Geopark Karangsambung-Karangbolong ke UNESCO.
“Tentu langkah selanjutnya adalah kita menyiapkan diri apa yang menjadi kebutuhan KNGI yang akan mengusulkan Geopark Karangsambung-Karangbolong ke UNESCO mdewakili Indonesia,” tandasnya.
Komper Wardopo