blank
Para pengisi acara bersama beberapa model dari Dusun Bulusari, Desa Gemawang dan Panti Asuhan Puteri Jambu, berfoto bersama pemilik Kesongo Point, Retno Margiastuti dan dr Robby Hermawan. Foto: riyan

UNGARAN (SUARABARU.ID)– Puluhan model anak, remaja, ibu-ibu hingga para nenek, tampil berlenggak-lenggok memukau di atas panggung cat walk, yang digelar di lapangan Dusun Bulusari, Desa Rejosari, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, akhir pekan lalu.

Para model memeragakan beragam busana, dari mulai kebaya, busana internasional Cina, Korea, India, busana pengantin mewah, gaun pesta elegan, hingga busana kasual harian dengan design kreatif.

Para model itu terdiri dari warga yang berasal dari beberapa Desa di Kecamatan Jambu, yang berkolaborasi dengan anak-anak dari Panti Asuhan Aisyiyah Puteri Jambu.

BACA JUGA: Peringati Kemerdekaan SDN 6 Tubanan adakan Beragam Lomba

Pertunjukan yang tak biasa ini digagas Komunitas Perempuan Kreatif Bulusari Jambu (PKBJ), yang didukung Kesongo Point Car Wash & Caffe Tuntang, Kabupaten Semarang. Shinta Ardhan, konseptor acara yang juga seorang jurnalis ini mengatakan, konsep awal acara ini berbasis pada semangat pemberdayaan anak, perempuan dan masyarakat.

”Konsep ini fokusnya pada pemberdayaan anak dan remaja di pedesaan dan panti asuhan, serta ibu-ibu kreatif pedesaan, yang jarang mendapat wadah dan tantangan kreatif seperti ini. Banyak dari mereka yang berpotensi, namun tidak ada sarana untuk menampilkan bakat dan potensinya,” ujar Shinta, di sela-sela acara.

Selain fashion show, panggung pentas seni itu juga dipenuhi penampilan kreatif lainnya. Ada empat penari cilik tradisional, pentas nyanyi anak desa, anak panti dan ibu-ibu berbakat dari pedesaan sekitar.

BACA JUGA: Pemkab Banyumas Dukung Upaya Revitalisasi Bahasa Daerah oleh Badan Bahasa

Dan penampilan spesial duet pantomim Farhan dan Cahyo dari SDN Rejosari, serta bintang tamu Ambarawa Akustik.

Sementara itu, owner Kesongo Point, Retno Margiastuti menyampaikan apresiasinya pada kegiatan ini. Menurut dia, di era industri kreatif saat ini, membuka peluang kepada siapa saja untuk berlomba-lomba mewujudkan ide kreatif yang bernilai jual.

”Era industri kreatif harus disambut dengan semangat kreatif. Dan kegiatan seperti ini, ternyata cukup sukses untuk menyebarkan semangat menggali kreativitas. Semua pelaku industri kreatif ikhlas dan bergembira. Kami sangat bangga dengan semangat mereka,” ungkap Retno.

Riyan