blank
Salah satu kontingen dari Kelurahan Polaman Kecamatan Mijen Kota Semarang yang membawa gunungan berisi hasil pertanian warga yang mengikuti Kirab Gelar Budaya Minggu (121/8/2022). Foto : Absa

SEMARANG (SUARABARU.ID) Sebanyak 19 kontingen mengikuti Kirab Gelar Budaya yang diselenggarakan oleh Forum Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) dan Persaudaraan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia (PERMADANI) Kecamatan Mijen Kota Semarang, Minggu (21/8/2022).

Kegiatan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-77, yang dimulai pukul 14.00 WIB hingga 17.00 WIB tersebut, berjalan sejauh lebih kurang 3 kilometer, dengan start titik kumpul di Masjid Jami BSB Jatisari dan berjalan menuju ke lapangan yang berdekatan dengan kantor Kecamatan Mijen Kota Semarang.

“Dari 19 kontingen ini, 14 mewakili masing-masing kelurahan dan lainnya berasal dari organisasi masyarakat. Seperti organisasi pesilat, organisasi budaya dan organisasi lain,” jelas Edi Purnomo Ketua Forum LPMK Kecamatan Mijen tempat titik kumpul sebelum pemberangkatan kirab.

blank
Salah satu kontingen Kirab Gelar Budaya dari PERMADANI Cabang Kecamatan Mijen Kota Semarang, Minggu (21/8/2022). Foto : Absa

Sedang untuk anggaran kegiatan, lanjutnya, berasal dari swadaya mandiri masing-masing peserta kirab Gelar Budaya, dengan semangat gotong royong. Sebab anggaran pemerintah, sebelumnya dianggarkan fokus untuk penanganan Covid-19, sehingga anggaran yang bersifat perayaan dan lainnya tidak menjadi prioritas.

Disampaikan pula oleh Edi Purnomo, walaupun dengan anggaran mandiri mengutamakan semangat gotong royong, dalam Kirab Gelar Budaya ini diberikan penilaian kepada kontingen dengan juri berasal dari Polsek dan Koramil Kecamatan Mijen serta dari dari Dinas Pertanian Kota Semarang.

“Kenapa dari Dinas Pertanian, sebab salah satu penilaiannya adalah terhadap gunungan hasil pertanian warga. Selain itu, dinilai pula kemeriahan penampilan masing-masing kontingen untuk memenangkan juara,” paparnya.

Absa