KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Rangkaian peringatan HUT ke 77 RI di SDN 2 Gemeksekti, Kecamatan Kebumen, Rabu (17/8) berlangsung meriah.
Berbagai kegiatan meliputi festival permainan tradisional anak, lomba-lomba, makan nasi tumpeng bersama hingga karnaval kebhinekaan keliling desa.
Sejak Pukul 07.00 ratusan siswa telah mengkuti Upacara Bendera HUT ke 77 RI di halaman sekolah. Sebagai Irup Kepala Sekolah SDN 2 Gemeksekti Marsudin SPd. Uniknya, anak-anak SD tersebut mengenakan busana warna-warni kebhinekaan.
Ada yang mengenakan pakaian kebaya, busana adat, pakaian profesi seperi perawat, polisi, TNI hingga seragam pemain sepak bola. Petugas upacara semuanya siswa, mengenakan baju putih-putih. Bapak ibu guru kompak memakai seragam Korpri yang baru.
Sehabis upacara, siswa SDN 2 Gemeksekti yang berjumlah sekitar 114 anak semuanya mengikut karnaval kebhinekaan keliling jalan desa. Para guru pun ikut jalan kaki mendampingi para siswa. Sembari jalan kaki, para siswa itu membawa bendera merah putih dan menyanyikan lagu-lagu perjuangan khas tujuhbelasan.
Tak Sabar Serbu Nasi Tumpeng
Sesampai di sekolah yang persis di belakang Balai Desa Gemeksekti, Kecamatan Kebumen, orang tua siswa yang ikut mendukung peringatan HUT RI telah menyediakan tumpeng yang sebelumnya dilombakan tiap kelas. Wali siswa pun menata dan membagikan tumpeng di atas daun pisang.
“Para siswa yang habis mengikuti upacara dan karnaval keliling desa seperti tak sabar untuk segera menyantap pembagian tumpeng dari wali siswa,”ucap Tuti Nuryati, guru kelas empat.
Nasi tumpeng sederhana dari tiap kelas berikut kluban, sayur kering tempe, lauk pauk sederhana pun segera dibagikan kepada para siswa. Segenap murid lahap menikmati nasi tumpeng, setelah upacara dan karnaval di jalan desa.
Menurut Kepala Sekolah SDN2 Gemeksekti Marsudin dan Ketua Panitia Ahmad Faizol SPd, berbagai kegiatan telah diselenggarakan guna menyemarakkan peringatan HUT ke 77 RI, setelah dua tahun meniadakan upacara bendera karena Pandemi Covid-19.
Adapun kegiatan menyambut HUT RI di SDN 2 Gemeksenti pada Senin (15/8) siswa mengikuti festival permainan tradisional, yaitu egrang dari kayu beregu atau bakiak, egrang dari bambu, egrang dari kaleng dan tempurung kelapa serta engklek.
Pada Selasa (16/8) siswa mengikuti lomba joget balon, lomba meniup bola pingpong ke atas gelas berisi air, lomba memindahkan karet gelang dengan sedotan, lomba memasukkan pensil ke dalam botol, lomba membawa kelereng dengan sendok serta lomba makan krupuk.
“Berbagai kegiatan kami selenggarakan atas dukungan wali siswa guna memeriahkan peringatan Hari Kemerdekan yang bernuansa nasionalisme, kebhinekaan dan kebersamaan,”tandas Marsudin.
Komper Wardopo