blank
Franco Morbidelli/dok

(SUARABARU.ID) – Tim pabrikan Yamaha gagal tampil impresif pada MotoGP Inggris, 7 Agustus lalu.

Fabio Quartararo finis di posisi kedelapan, sedangkan Franco Morbidelli di urutan ke-15.

Kedudukan Quartararo sebagai pemimpin klasemen sementara kini ditempel Aleix Espargaro (Aprilia Racing) dan Francesco Bagnaia (Lenovo Ducati).

Dalam pandangan Morbidelli, kemampuan motor Yamaha YZR-M1 saat ini kalah cepat dibanding Ducati Desmosedici GP dan Aprilia RS-GP.

Pada lima balapan musim ini Fabio tidak bisa bertarung di lima besar.

‘’Saya melihat Fabio dalam posisi yang tak menguntungkan. Ini semata-mata karena karakteristik dari motornya. Ketika motor yang Anda gunakan sedikit lebih lambat di lintasan lurus, Anda selalu berada pada posisi yang kurang menguntungkan dalam pertempuran,’’ ujar Morbidelli seperti dilansir dari Motorsport.

Pembalap asal Italia ini berharap timnya menemukan solusi agar performa motor bisa lebih cepat.

Jika tidak, lanjut Franky (sapaan akrab Morbidelli), timnya bakal sulit bersaing di barisan depan.

‘’Tidak ada pilihan lain, motor kami harus bisa bersaing terutama dengan Ducati dan Aprilia,’’ ungkap runner-up MotoGP 2020 ini.

Yamaha mesti bergerak cepat karena Grand Prix (GP) Austria di Sirkuit Red Bull Ring bakal diputar 21 Agustus mendatang.

Meningkatkan top speed menjadi pilihan terbaik bagi pabrikan dari Jepang ini.

Di lintasan lurus, motor Quartararo tak mampu mengalahkan para pembalap Ducati.

Bahkan, di GP Inggris, posisi Quartararo berhasil disalip rider Red Bull KTM, Miguel Oliveira.

mm