blank
Pengurus Jarpuk Gayeng Wonosobo foto bersama Bupati Afif Nurhidayat. Foto : SB/dok Diskominfo

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Sekitar 60 persen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia dikelola oleh perempuan. Mereka jadi motor penggerak usaha berbasis rumah tangga.

Hal itu menandakan bahwa perempuan telah berperan sebagai partner suami dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Kaum perempuan jadi ikut membantu menopang ekonomi keluarga.

Perempuan Indonesia juga telah berkiprah dan mewarnai kehidupan sosial, pemerintahan dan organisasi lainnya. Sehingga kiprah perempuan lebih nyata di tengah masyarakat.

Salah satu organisasi yang menaunginya adalah Jaringan Perempuan Usaha Kecil (Jarpuk). Di Wonosobo bernama Jarpuk Gayeng.

Bupati Afif Nurhidayat mengatakan Jarpuk Gayeng menjadi sarana yang efektif dalam mewadai dan pengembangan usaha mikro kecil di Wonosobo.

“Jarpuk Gayeng adalah media yang efektif bagi pelaku usaha yang dikelolo kaum perempuan dan berdampak positif terhadap peningkatan kualitas ekonomi rumah tangga,” katanya.

Afif mengatakan hal itu saat hadir dalam acara “Pelantikan Pengurus Jarpuk Gayeng” periode 2022-2027 di Pendopo Selatan. Sejumlah perempuan muda yang jadi penggerak UMKM di Wonosobo hadir dalam acara tersebut.

Bupati Wonosobo meminta Jarpuk Gayeng dituntut terus beradaptasi menyesuaikan kemajuan teknologi yang makin canggih. Pasar online harus jadi platform pebisnis perempuan dalam memasarkan produk UMKM.

Aplikasi Digital

blank
Pelantikan pengurus Jarpuk Gayeng Wonosobo di Pendopo Bupati Wonosobo. Foto : SB/dok Diskominfo

Salah satunya, lanjut Afif, dengan terobosan inovasi berbasis aplikasi digital marketing sebagaimana market place yang besar. Tanpa pemasaran melalui media online, sulit produk UMKM akan berkembang pesat.

“Saya mohon, Jarpuk Gayeng Wonosobo terus beradaptasi menyesuaikan kemajuan teknologi masa kini. Wujudkan market place yang besar untuk Jarpuk Gayeng,” jelas Afif.

Menurut Bupati, marketing yang kuat, dapat mempermudah proses pemasaran produk UMKM dari Wonosobo. Apalagi saat ini pasar online sedang jadi raja bagi pemasaran produk apapun.

“Pemkab Wonosobo akan melakukan pendampingan secara intensif melalui program yang ada disinergikan dengan upaya menekan angka kemiskinan dan stunting di daerah ini,” katanya.

Ketua Jarpuk Gayeng Wonosobo Nuke Maya Kurnianingsih menambahkan akan menjalin kemitraan dan kerjasama dengan instansi terkait untuk melakukan pendampingan bagi 1000 perempuan tangguh yang tersebar di 15 Kecamatan.

“Hal itu penting, untuk mewujudkan pengusaha, khususnya yang dijalankan perempuan Wonosobo supaya lebih tangguh menghadapi perkembangan dan tuntutan zaman,” tandasnya.

Ketua Panitia HUT Jarpuk Gayeng Ari Sadiyah mengatakan, bersamaan HUT Jarpuk Gayeng yang ke-6 ini, pelantikan pengurus baru diselenggarakan untuk memberikan penyegaran organisasi perempuan yang lebih mandiri.

“Mari bersama majukan pengusaha perempuan di Wonosobo yang lebih mandiri. Jarpuk Gayeng diharapkan jadi motor penggerak pelaku UMKM daerah ini,” pungkasnya di hadapan 200 peserta yang hadir.

Muharno Zarka