Sebenarnya dirinya baru saja dari Banjarnegara mau ke Solo, namun karena ada undangan fashion show batik Blora dan sudah didesainkan. Maka hadir ke Semarang dulu.
“Sukses untuk Batik Blora, senang rasanya produk produk UMKM lokal bisa tampil dengan baik di ajang besar seperti ini,” kata Siti Atikoh.
Sementara itu, Kepala BI Perwakilan Jateng, Rahmat Dwisaputra, yang menjadi penggagas acara fashion show batik Blora di event SFT, rangkaian Festival Jateng Syariah 2022, menjelaskan, bahwa pihaknya memandang batik Blora sebagai alternatif baru potensi produk batik yang patut dipromosikan di Jawa Tengah.
“Selama ini kita tahu batik merupakan warisan dari zaman kerajaan di pedalaman Jawa seperti Solo dan Yogyakarta, kemudian berkembang ke wilayah pesisir utara seperti Pekalongan, Lasem Rembang, dan sebagainya,” kata Rahmad Dwi Saputra.
Blora ini belum banyak dikenal, katanya, padahal potensi batiknya bagus, motifnya lebih berani dan warnanya lebih beragam.
“Sehingga kami pilih untuk tampil disini, dan didukung penuh Pak Bupati bersama Ibu. Ini wujud dukungan kami pada pengembangan UMKM di Jawa Tengah,” ujar Rahmat Dwisaputra.
Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP., M.Si. pun merasa senang dan mengapresiasi terselenggaranya fashion show batik Blora bersama BI Jateng di SFT 2022.
Cinta Batik Blora
“Batik Blora top banget!! Berhasil dipilih Bank Indonesia Perwakilan Jateng untuk tampil dalam acara Semarang Fashion Trend. Suatu kehormatan bagi Blora bisa tampil di depan banyak pecinta fashion Jawa Tengah, bahkan nasional,” ucap Bupati Arief.