JEPARA (SUARABARU.ID)- Warga Tendoksari, Tahunan, Jepara, memulai langkah nyata untuk mewujudkan kemandirian pangan melalui program penanaman pohon buah di lingkungan sekitar melalui program “Gemah Ripah dari Pekarangan”.
Hal ini disampaikan Ketua RW 06 Tendoksari, Suhartono saat mendampingi pebagian bibit dari para donatur. “Dengan semangat tinggi meski di tengah keterbatasan, warga secara kolektif menanam berbagai jenis tanaman buah di pekarangan mereka”, ujar Suhartono.
Menurutnya, inisiatif ini diwujudkan melalui pembagian bibit gratis yang berasal dari kontribusi warga setempat. “Bibit Alpukat Miki disediakan oleh Pak Endro, bibit cabai oleh Pak Hendrik, dan bibit Anggur Transfiguration asal Ukraina dan Yellow Belgia dibagikan oleh Bu Ayu Ritno”, lanjutnya.
Bibit tersebut kemudian ditanam oleh warga yang mendapat bimbingan langsung dari tim terkait teknik pemupukan dan perawatan tanaman.
Salah satu Ketua RT, Hendrik, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
“Harapannya, warga tidak hanya mendapatkan hasil panen untuk konsumsi sendiri, tetapi juga mampu menjual hasilnya sehingga meningkatkan perekonomian keluarga,” ujarnya.
Dalam jangka panjang, program ini diharapkan menjadi contoh bagi lingkungan lain untuk memanfaatkan pekarangan sebagai sumber gizi dan pendapatan. Selain itu, Hendrik juga mengajak pemerintah untuk turut serta mendukung inisiatif serupa melalui alokasi anggaran yang memadai.
“Kalau pemerintah mendukung, kegiatan seperti ini bisa lebih luas dampaknya. Warga bisa lebih mandiri secara pangan dan ekonomi,” tambahnya.
Di tengah hiruk-pikuk Pilkada, program ini menjadi pengingat penting bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil di lingkungan terdekat. Seperti yang disampaikan Ayu Ritno, “Kita tidak bisa hanya berharap pada kebijakan besar. Kemandirian dimulai dari diri sendiri dan lingkungan kita”, terangnya.
Melalui semangat Gemah Ripah yang dihidupkan kembali, warga RW 06 Tendok Sari Tahunan menunjukkan bahwa membangun kemandirian pangan dari pekarangan adalah langkah strategis untuk menciptakan masyarakat yang berdaya. Kegiatan ini tidak hanya menghasilkan panen buah, tetapi juga membangun rasa kebersamaan dan semangat gotong royong.
ua