WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Wonogiri, me-launching buku sejarah pengawasan. ”Judulnya Kiprah Perjuangan Penegakan Keadilan Pemilu dan Pilkada Wonogiri,” jelas Ketua Bawaslu Wonogiri, Ali Mahbub, Rabu (3/8).
Buku tersebut ditulis oleh Ketua Bawaslu Wonogiri, Ali Mahbub, bersama anggota Bawaslu Wonogiri Isnawati Sholihah, Antonius Joko Wuryanto, Ihwanuddin dan M Ridwan Hakim. Acara launching buku setebal 333 halaman ini, dilaksanakan di ruang pertemuan Sekretariat Bawaslu Kabupaten Wonogiri.
Kegiatan launching dikemas dalam Rapat Koordinasi (Rakor) bersama media dan stakeholder. ”Acara launching juga disiarkan secara langsung melalui kanal youtube Bawaslu Wonogiri,” kata Ali Mahbub.
Hadir dalam acara ini, Anggota Bawaslu Provinsi Jateng, Sri Sumanta, Ketua dan tiga anggota Bawaslu Wonogiri, Koordinator Sekretariat, Ketua KPU Wonogiri, Kepala Satpol PP Wonogiri. Juga diundang para mantan anggota Panwaslu Wonogiri, unsur Kepolisian, Kejaksaan, Tim Penggerak PKK dan awak media.
Launching buku ‘Kiprah Perjuangan Penegakan Keadilan Pemilu dan Pilkada Kabupaten Wonogiri’ dilakukan langsung oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Wonogiri Ali Mahbub. Pengawasan Pemilu dan Pemilihan, sangat penting untuk ditulis sebagai dokumentasi dan menjadi wujud nyata sejarah tentang peran para pelaku demokrasi dan penegak keadilan Pemilu dan Pemilihan di Wonogiri.
Berkaitan dengan penerbitan buku tersebut, Ali, berharap ada kritik dan saran yang positif dari para pembaca, untuk penyempurnaan dikemudian hari. Karena tim penulis menyadari masih ada banyak kekurangan, baik dari sisi data maupun sistematika penulisan.
Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Sri Sumanta, mengapresiasi terbitnya buku sejarah pengawas yang telah diterbitkan oleh Bawaslu Wonogiri. Diharapkan, dengan buku tersebut, dapat menjadi motivasi para penegak keadilan Pemilu/Pemilihan, di masa sekarang maupun yang akan datang.
Sambutan positif, juga disampaikan oleh para stakeholder yang hadir. Mereka memberikan apresiasi dan menyambut baik, atas diterbitkannya buku sejarah pengawas ini. Bahkan ada yang berharap, kedepannya buku tersebut dapat disebarluaskan di tingkat sekolah menengah atas, sebagai pengetahuan politik bagi pemilih pemula.
Bambang Pur