WONOSOBO (SUARABARU.ID) – Gerakan digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0, merupakan bagian dari adaptasi proses pengembangan bisnis, utamanya sektor perdagangan agar go internasional.
Hal itu disampaikan Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat dalam sambutannya saat Pembukaan Gerakan Digitalisasi UMKM Kadin Wonosobo bersama Telkom Indonesia di Pendopo Selatan.
Afif menambahkan Pemkab Wonosobo mengapresiasi atas kolaborasi yang dilakukan Kadin Wonosobo dengan Telkom Indonesia, demi mewujudkan kemajuan UMKM di Wonosobo.
“Saya berterimakasih, atas terjalinnya kolaborasi yang dilakukan Kadin Wonosobo dengan Telkom Indonesia demi kemajuan UMKM di Wonosobo,” katanya.
Menurut bupati, Aplikasi Markaz menjadi solusi strategis dalam menjangkau pasar yang lebih luas, terlebih didukung dengan administrasi keuangan yang lebih tertata.
Namun begitu, Afif mengharapkan pengembangan aplikasi tidak terhenti sampai disini, namun terus disempurnakan agar lebih mudah dan aplikatif.
Minim Digitalisasi
Ketua Kadin Wonosobo Dwi Sukatman menyampaikan, pihaknya akan terus berkolaborasi dengan Pemkab, BUMN, BUMD, Koperasi, dan swasta guna mewujudkan UMKM yang adaktif terhadap perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat.
Menurutnya, dari 94 ribu UMKM di Indonesia hanya 14 persen yang telah digitalisasi, disebabkan oleh permasalahan kompetensi, permodalan,5 dan commerce capital yang rendah.
Sehingga, pihaknya berkomitmen memberikan pendampingan terhadap UMKM di Wonosobo, dalam hal kompetensi bisnis berbasis go modern, go digital, dan go public menuju market place yang besar.
“Dari total 94 ribu UMKMt di Indonesia hanya 14 persen yang sudah digitalisasi, kami akan menggenjot capaian angka tersebut untuk UMKM Wonosobo menuju go modern, go digital, dan go public,” jelasnya.
General Manager Wilayah Usaha Telekomunikasi Magelang Mustadi merespon positif kerjasama digitalisasi UMKM di Wonosobo.
Terlebih, hal ini sejalan dengan tujuan Telkom Indonesia, membangun bangsa yang cerdas dan sejahtera.
Muharno Zarka