blank
Wabup Wonosobo M Albar ketika menyerahkan santunan bagi anak kurang mampu di SMP Negeri 3 Kertek. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Wakil Bupati Wonosobo M Albar meminta agar siswa-siswi SMP Negeri 3 Kertek jadi ikon profil pelajar Pancasila yang punya sikap disiplin tinggi, bertaqwa pada Tuhan YME, cinta lingkungan dan tanah air.

“Sebagai pelajar yang punya karakter Pancasila, maka harus disiplin, taat beribadah, rajin belajar dan mengaji, menghormati guru dan orang tua, peduli lingkungan dan punya sikap toleransi terhadap pemeluk agama lain,” tegasnya.

Penegasan tersebut disampaikan M Albar saat hadir dalam acara “Pembukaan Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila” di SMP Negeri 3 Kertek di Binangun Wringinanom, Jumat (29/7/2022). Hadir Ketua Komite Suratno Suwandi dan anggota Komite yang lain.

Dalam kesempatan itu, Wabup juga menyerahkan santunan kepada anak yatim piatu dan memberikan hadiah sejumlah uang tunai kepada siswa yang mampu dan benar secara langsung menghafalkan teks Pancasila di hadapannya.

Menurut Albar, Wonosobo saat ini berada dalam posisi terbawah terkait kualitas pendidikan dan partisipasi sekolah di Jawa Tengah. Kondisi tersebut tentu menjadi keprihatinan bersama. Semua pihak harus ikut menggenjot kenaikan kualitas pendidikan dan angka partisipasi sekolah.

“Seluruh pelajar, termasuk siswa SMP Negeri 3 Kertek, harus bisa membangun citra diri. Kreatif dan inovatif. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) harus berdampak positif terhadap kualitas pendidikan di Wonosobo,” ujarnya.

Literasi Alquran

blank
Wabup, Ketua Komite dan Kepala SMP Negeri 3 Kertek Wonosobo foto bersama siswa penerima santunan. Foto : SB/Muharno Zarka

Ketua Komite SMP Negeri 3 Kertek Suratno Suwandi menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan. Sinergitas antara pemerintah, pendidik dan masyarakat untuk bersama-sama memajukan dunia pendidikan sangat penting.

“Meski dana APBN dan APBD tersedot untuk penanganan pandemi global Covid-19, tapi alokasi anggaran 20 persen untuk dunia pendidikan masih tetap dialokasikan. Hal itu, tentu, menjadi perhatian yang luar biasa,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 3 Kertek Siti Alifah menambahkan P5 dibuat agar peserta didik punya karakter Pancasila yang kuat. Punya ketahanan diri sesuai keseimbangan olah rasa, olah pikir, olah raga dan olah karsa yang dicetuskan Ki Hajar Dewantoro.

“P5 difokuskan untuk mengintegrasikan tiga dimensi profil pelajar Pancasila yakni, beriman dan bertaqwa pada Tuhan YME, berakhlak mulia, gotong royong dan kreatif. Siswa diharapkan peduli lingkungan untuk menumbuhkan keindahan, kesehatan jasmani, mental dan rohani,” katanya.

Adapun dimensi iman dan taqwa, lanjutnya, bahwa muncul di kalangan peserta didik kebersihan lingkungan merupakan sebagian dari iman. Melalui literasi Alquran akan lahir pemahaman memelihara lingkungan agar tetap hijau dan lestari itu sangat urgen.

“Aksi nyatanya berupa merancang kegiatan kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah non organik. Pembuatan asecories dari sampah non organik dan melaksanakan kegiatan tari kreasi dengan kostum dari sampah non organik,” sebutnya.

Muharno Zarka