blank
Tim RSI Sultan Agung dan pengasuh Ponpes Al-Hikmah2, memberikan kenang-kenangan kepada salah satu peserta khitanan massal. Foto: rsisa

BREBES (SUARABARU.ID)– Direktur Pendidikan Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung, Semarang, dr Mohamad Arif SpPD mengatakan, pihaknya memberikan Kartu Afiat kepada sejumlah kiai dan alim ulama di Jawa Tengah.

Menurut dia, Kartu Afiat dapat digunakan sewaktu-waktu apabila para ulama mengalami gangguan kesehatan, dan membutuhkan perawatan di RSI Sultan Agung. ”Kami berikan discount khusus kepada para kiai dan ulama yang butuh perawatan,” kata dr Mohamad Arif.

Hal itu seperti yang disampaikannya, dalam upacara pembukaan Bakti Sosial Khitanan Massal, di Aula SMP Al-Hikmah2, Benda, Sirampog, Kabupaten Brebes, Selasa (26/7/2022).

BACA JUGA: Alumni BLK Program DBHCHT Banyak Diminati Perusahaan Swasta

Hadir pada acara itu, Direktur Umum dan Keuangan Hj Munadharoh SE MM, Kabag Humas dan Kemitraan Sri Wahyuni, yang kemudian menyerahkan secara simbolis Kartu Afiat kepada Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikmah2, KH Sholahuddin Masruri.

Dari pihak ponpes hadir Majelis Pengasuh Ponpes Al-Hikmah2, yaitu KH Ahmad Izuddin, Hj Zakiyah Fitriyah, Hj Zulfan Ni’mah, KH M Nidhomuddin, KH M Itmamuddin, KH M Syarofuddin, Hj Zubdatunniswah, KH Nasyar Almuddin, KH M Imaduddin, Hj Ismatul Maula, Zidni Ilman dan Hj Yunsyil Afroh.

Mbak Tituk, panggilan akrab Hj Munadharoh dan Sri Wahyuni menambahkan, program Kartu Afiat ini sudah dilaksanakan cukup lama. Namun jangkauannya masih sangat terbatas.

BACA JUGA: Hemat Tempat, Budidaya Lele Bisa Pakai Ember

”Kami akan mengembangkan program ini lebih lanjut. RSI juga ingin dan konsen, agar para kiai, bu nyai, dan alim ulama bersama keluarga besarnya, selalu terjamin kesehatannya. Ketika mereka menghadapi gangguan kesehatan, tidak lagi mengalami masalah,” imbuh Mbak Tituk.

Dia juga berharap, Kartu Afiat ini tidak digunakan. Karena artinya para pengasuh ponpes tetap sehat walafiat.

Sementara itu, KH Sholahuddin Masruri menjelaskan, kegiatan bakti sosial khitanan massal ini merupakan rangkaian Haul Ke-11 Almaghfurlah KH Masruri Mughni. Khitanan massal ini sendiri diikuti 110 anak, dari warga sekitar pondok.

BACA JUGA: PPT Seruni Dampingi Keluarga TNI Korban Penembakan Banyumanik

Sebelum dikhitan, anak-anak mengikuti pawai keliling kampung, dengan menggunakan odong-odong, yang diarak para santri dengan tabuhan rebana.

Pelaksanaan khitan ditangani dokter dan perawat berpengalaman dari RSI Sultan Agung Semarang. Selain khitanan massal, dilakukan juga workshop menulis di media, dan sosialisasi hulumigas, dan Khatmil Quran.

Riyan