blank
Alumni pelatihan mengelas yang diselenggarakan BLK Kudus melalui DBHCHT banyak diminati perusahaan swasta. Foto:dok

KUDUS (SUARABARU.ID) – Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi dan UMKM, Rini Kartika Hadi Ahmawati menyebut alumni Balai Latihan Kerja (BLK) program Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) banyak diminati perusahaan swasta.

Bahkan, dalam kurun waktu sebulan terakhir ini, ada seratus alumni BLK yang sudah terserap untuk bekerja di salah satu perusahaan besar di Kudus.

“Salah satunya adalah PT Pura yang banyak menyerap alumni pelatihan kerja DBHCHT yang diselenggarakan oleh BLK,”kata Rini yang ditemui usai rapat kerja dengan Komisi B DPRD Kudus, Selasa (26/7).

Menurut Rini, alumni BLK yang paling banyak diminati diantaranya adalah alumni pelatihan bidang las dan mesin otomotif. Bahkan saat ini, kata Rini, beberapa perusahaan sudah ada yang minta daftar alumni pelatihan yang sudah lulus.

Banyaknya alumni yang diminati oleh perusahaan tersebut menunjukkan bahwa pelatihan keterampilan kerja yang diselenggarakan oleh BLK Kudus memang berkualitas.

Perusahaan tertarik mempekerjakan para alumni BLK tersebut karena memang sudah terampil di bidangnya serta memiliki sertifikasi keterampilan dari lembaga yang kompeten.

“Bagi perusahaan, tentu akan mencari tenaga kerja yang terampil dan tersertifikasi. Dan BLK Kudus telah membuktikannya,”papar Rini.

Lebih lanjut, Rini menjelaskan pelatihan kerja yang diselenggarakan BLK semuanya menggunakan alokasi DBHCHT.

Dari data yang ada, pada tahun ini sedikitnya ada 85 item pelatihan keterampilan di Kudus yang dibiayai dari DBHCHT. Adapun alokasi anggaran yang disiapkan yakni sebesar Rp 16,1 miliar.

blank
Pelatihan mesin otomotif yang digelar BLK melalui DBHCHT. Foto:dok

Sementara, Bupati Kudus HM Hartopo dalam kesempatan sebelumnya mengatakan pelatihan kerja bagi buruh rokok merupakan salah satu program penggunaan DBHCHT.

Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 215 tahun 2021 yang mana salah satu penggunaan DBHCHT diperuntukkan bagi kesejahteraan masyarakat yang implementasinya diantaranya berupa pelatihan kerja bagi buruh rokok.

“Pelatihan kerja ini diharapkan mampu membuka lapangan kerja baru yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya kalangan buruh rokok,”ujarnya.

Selain bisa terserap ke perusahaan swasta, para alumni pelatihan BLK juga berpotensi membuka lapangan pekerjaan sendiri dengan menjadi wirausahawan.

Apalagi, di era sekarang, pengusaha kecil mulai tumbuh subur di Kabupaten Kudus. Tak sedikit yang kemudian menjadi besar karena ketekunan pemiliknya.

Ali Bustomi