MAGELANG (SUARABARU.ID) – Polres Magelang angkat bicara terkait viralnya sebuah video yang memperlihatkan sekelompok pemuda sedang cekcok di pinggir jalanan, di wilayah Kabupaten Magelang, dengan membawa senjata tajam.
Dalam video tersebut, nampak salah seorang mengalami luka pada bagian belakang punggungnya.
Kapolres Magelang, AKBP Mochammad Sajarod Zakun, membenarkan, jika peristiwa tersebut terjadi di wilayah hukum Polres Magelang.
“Benar, itu kejadian di dua lokasi di daerah Salaman. Kejadiannya hari ini sekitar pukul 02.00 WIB dini hari,” ujarnya kepada awak media, Senin (25/7/2022).
Dikatakan, dari penyelidikan awal berhasil diamankan sebanyak lima orang yang diduga terlibat dalam kejadian tersebut. Kelima orang tersebut merupakan warga dari luar Magelang, yakni Salatiga dan Kabupaten Semarang.
“Dari identitas yang kami temukan, kelima orang ini bukan warga Magelang. Untuk usianya beragam ada yang kelahiran 2005, 2003 bahkan ada yang sudah berumur 30 tahun, ini masih kami dalami,” ucapnya.
Sementara itu, terkait motif yang dilakukan oknum tersebut hingga sampai saat ini masih dilakukan pemeriksaan.
Kapolres menegaskan, kejadian tersebut bukanlah klitih seperti yang beredar di masyarakat.
“Bukan, ini bukan klitih. Nanti hasil pemeriksaan akan kami sampaikan tentang perkara apa ini, masih didalami. Yang jelas ada unsur penganiayaan, tetap akan kami lakukan proses hukum. Yang jelas tadi malam diamankan sajam tapi kepemilikanya masih didalami,” terangnya.
Menurut Sajarod, kejadian tersebut berawal dari sekelompok orang dari luar Magelang yang saat ini sudah diamankan oleh Polres Magelang. Mereka memasuki wilayah Magelang dari arah Purworejo.
Lalu, melewati bundaran Salaman, Kabupaten Magelang. Di situ, mereka melihat ada sekolompok orang yang sedang nongkrong. Kemudian didatangi, dan langsung melakukan tindakan pemukulan dan penganiayan.
Tidak berhenti di situ, setelah melakukan pemukulan. Sekelompok orang ini, berpindah tempat lagi di daerah dekat lapangan tembak Salaman.
“Di situ, mereka mendapati warga yang sedang berkumpul, lalu memukuli warga itu lagi. Para pelaku ini pun dikejar dan diamankan warga di lokasi sekitar Borobudur. Atas kejadian ini, dua korban mengalami luka-luka, tidak ada korban jiwa,” terangnya.
Adapun, kelima orang yang diamankan tersebut diserahkan oleh warga ke Polsek terdekat. Kapolres Magelang mengapresiasi tindakan warga yang tidak main hakim sendiri.
“Terimakasih kepada masyarakat yang telah membantu pihak kepolisian dalam menjaga kamtibmas di wilayah borobudur dan sekitarnya, dengan mencegah dan mengamankan para pelaku untuk diproses lebih lanjut,” pungkasnya.
Ning Suparningsih