KENDAL (SUARABARU.ID)- Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menerima penghargaan sebagai Tokoh Penggerak Koperasi dari Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin).
Dekopin memberika n penghargaani tersebut kepada 13 kepala daerah di Indonesia yang mendapat penghargaan tersebut untuk tingkat Madya.
Menteri Koordinator Perekonomian Ailrangga Hartarto menyerahkan penghargaan itu di Stadion Utama Kebun Dalem, Kendal, Jawa Tengah bertepatan pada puncak acara peringatan HUT Koperasi yang ke 75, Sabtu (23/7).
Ikut menghadiri acara tersebut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua Umum Dekopin Pusat Nurdin Halid beserta para kepala daerah dari kabupaten/kota.
Bupati menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja sama yang solid antara pemerintah dan masyarakat. Utamanya insan koperasi yang tetap eksis berkarya di tengah pandemi Covid-19.
Menurutnya, koperasi memegang peran besar dalam menggerakkan perekonomian daerah dan memberdayakan UMKM. Terlebih Pemerintah kabupaten Kebumen sudah mengagendakan beberapa kegiatan dengan melibatkan pelaku UMKM.
Koperas Milik Anggota
Salah satu yang paling besar adalah gelaran Kebumen International Expo (KIE) yang berlangsung pada 25 Juni-2 Juli dengan 500 stand pameran, dimana 80 persennya diisi oleh UMKM sebagai ajang mempromosikan produk unggulannya.
“Koperasi di Kebumen sudah tumbuh semakin baik, UMKM yang masuk di dalamnya juga sudah mulai bangkit lagi, beberapa kegiatan sudah kita adakan untuk mempromosikan produk UMKM khas Kebumen, dan terakhir baru saja kita mengadakan KIE selama delapan hari, dimana 80 persen stand diisi para pelaku UMKM,” ucap Arif Sugiyanto.
Bupati kembali mengingatkan bahwa koperasi adalah milik bersama, milik semua anggota, jadi jangan sampai koperasi hanya dijadikan alat memperkaya ketua dan pengurusnya, tapi semua harus merasakan manfaat dari adanya koperasi ini karena koperasi adalah sokogurunya perekonomian Indonesia.
“Koperasi itu kan Sokoguru perekonomian Indonesia, jadi harus tetap eksis untuk bersama-sama membangkitkan perekonomian daerah bersama seluruh anggota dan juga masyarakatnya, jangan sampai koperasi hanya menguntungkan ketuanya saja,”tegasnya.
Selain itu, Bupati mengarahkan kepada koperasi di Kebumen agar tidak hanya fokus pada bisnis simpan pinjam, namun bisa juga kepada model bisnis lain. Misalnya, penguatan terhadap UMKM.
Pihaknya pun akan terus berkomitmen untuk melakukan pembinaan terhadap koperasi daerah. Diantaranya melalui pelatihan dan pendampingan agar koperasi daerah tetap sehat dan aktif.
Kemudian mendorong insan koperasi untuk menguasai IT, sehingga pelayanan kepada anggota bisa lebih optimal dan memuaskan.
“Koperasi harus melek IT, cara-cara konvensional harus mulai ditinggalkan dan beralih pada sistem digital untuk mempromosikan produk koperasi dan terbuka untuk bermitra dengan yang lain,” terang Arif Sugiyanto.
Hingga saat ini ada 300 koperasi yang tercatat di Dewan Koperasi Daerah Kebumen dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi, Usaha Kecil Menengah Kebumen. Bagi koperasi yang tidak aktif akan mendapatkan pendampingan khusus dari dinas terkait.
Komper Wardopo