blank
Suasana Focus Group Discussion (FGD) Rencana Sertifikasi Benda Pusaka yang digelar Pusat Unggulan Ipteks (PUI) Javanologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Foto: Humas UNS

SURAKARTA (SUARABARU.ID) – Pusat Unggulan Ipteks (PUI) Javanologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Rencana Sertifikasi Benda Pusaka di kampus setempat Rabu (13/7/2022).

Kegiatan menghadirkan tiga pembicara, praktisi/empu Keris KRT Subandi Suponingrat, peneliti senior Fakultas Hukum UNS Dr. Lego Karjoko dan Konsultan Kekayaan Intelektual berbasis Seni ISI Surakarta Anang Pratama Widiarsa, M.Sn.

FGD dimaksudkan untuk upaya nguri-uri benda pusaka, berlangsung secara daring dengan moderator Ketua PUI Javanologi, Prof. Sahid Teguh Widodo di kampus setempat,

Ketua PUI Javanologi, Prof. Sahid Teguh Widodo dalam pengantarnya mengemukakan FGD Rencana Sertifikasi Benda Pusaka dilatarbelakangi adanya perusakan atau pemusnahan oleh oknum di berbagai daerah.

Di antaranya di Tulungagung, Blitar, Gresik, dan beberapa daerah lainnya. Beberapa anggota masyarakat menganggap keris, tombak, dan benda pusaka lainnya sebagai barang yang mengandung nilai syirik atau musyrik.

Beberapa dari pelapor mengeluhkan atas perusakan dan pemusnahan tersebut kepada PUI Javanologi untuk dicarikan solusinya. Hal tersebut tentu mendorong PUI Javanologi sebagai lembaga kebudayaan untuk merancang rencana sertifikasi benda pusaka agar terlindungi.