JEPARA (SUARABARU.ID) – Kinerja Perusda Aneka Usaha yang buruk tercermin dari Laoparan Pertanggungjawaban APBD Kabupaten Jepara tahun 2021.”Dengan penyertaan modal dari APBD Kabupaten Jepara sebesar Rp. 17 milliar, perusahaan plat merah ini hanya bisa mendapatkan keuntungan Rp.135 juta atau 0,8 %,” ujar Wakil Ketua DPRD Junarso.
Padahal perusahaan milik Pemkab Jepara ini didirikan untuk mendapatkan keuntungan guna mendukung kemandirian dan pembangunan daerah. “Namun dari 4 bidang usaha seperti percetakan, perkebunan, perdagangan dan SPBN justru mengalami kerugian,” ungkap Junarso. Sedang penghasilan non usaha dari limbah PLTU tercatat sebesar Rp. 1,9 milliar.
Karena itu disamping mempertanyakan kinerja Perusda Aneka Usaha, Junarto minta kepada Pj Bupaati untuk melakukan evaluasi terhadap jajaran manajemen. “Saya kuwatir justru akan terus membebani APBD,” paparnya.
Namun Junarso memberikan apresiasi terhadap kinerrja PD BPR BKK Jepara yang berhasil meraih keuntungan paling tinggi. “Dari penyertaan modal Rp. 11,45 milliar berhasil merain keuntungan Rp. Rp. 2,9 mililiar atau 25,68 %,” ungkap Junarso.Sedang Bank Jepara Artha dengan penyertaan modal Rp. 22,5 miliiar, berhasil meraup keuntungan Rp. 3,8 milliar atau 17,03 persen.
Junarso juga mengungkapkan, penyertaan modal di Bank Jateng sebesar Rp. 18, 5 milliar mendapatkan keuntungan Rp. 3,8 milliar atau 20,5 persen. “Harapan kami semuanya dapat terus ditingkatkan agar dapat mendukung kemandirian dan pembangunan daerah,” pungkasnya.
Hadepe