blank
Sejumlah warga Perum Purnamandala Bumireso Wonosobo ketika menyiapkan penyembelihan sapi kurban. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Semua sapi dan kambing kurban yang disembelih Takmir Masjid Baitul Mujahidin Perum Purnamandala Bumireso Wonosobo, Minggu (10/7/2022), dinyatakan sehat dan bebas penyakit mata dan kuku (PMK), yang kini banyak menjangkiti ternak dan sapi.

Kepastian soal hewan kurban dinyatakan sehat dan bebas PMK, diketahui setelah Mantri Hewan dari Dinas Pangan, Pertanian dan Peternakan (Dispaperkan) Wonosobo, Widodo memeriksa sapi dan kambing kurban, sebelum disembelih.

“Alhamdulillah setelah dilakukan pemeriksaan awal, semua sapi dan kambing kurban yang disembelih Takmir Masjid Baitul Mujahidin Perum Purnamandala sehat dan tidak terkena kasus PMK. Kondisi bulu, mata, telingga dan kuku hewan dalam kondisi sehat dan layak disembelih,” katanya.

Menurut Widodo, tanda sapi sehat dan bebas PMK, ditandai dengan
makannya lahap, minumnya juga bagus. Kakinya tidak pada sakit dan bisa berdiri tegak. Secara fisik tubuh sapi terlihat gempal (gemuk) dan gerakannya juga lincah.

“Sedang sapi yang terindikasi terjangkit PMK jika bulunya burik. Terlihat busa pada bagian mulut. Kuku di kaki sapi tampak melocot, hidungnya mleler (berair). Tubuh sapi juga kelihatan kurus kering dan tidak lincah ketika bergerak,” sebutnya.

Kaum Dhuafa

blank
Semua sapi yang disembelih Takmir Masjid Baitul Mujahidin Perum Purnamandala Bumireso Wonosobo bebas PMK. Foto : SB/Muharno Zarka

Ketua Panitia Peringatan Idhul Adha Takmir Masjid Baitul Mujahidin Perum Purnamandala Bumireso Wonosobo Suyono melaporkan ada 6 sapi dan 16 kambing kurban yang disembelih hari ini setelah pelaksanaan sholat Idhul Adha tadi pagi.

“Daging kurban nantinya akan dibagikan ke seluruh warga setempat dan kaum dhuafa. Sedang kaum dhuafa yang diberi daging kurban meliputi pembantu rumah tangga (PRT), pedagang keliling, anak yatim piatu dan kaum disabilitas,” terangnya.

Dikatakan Suyono, cara penyembelihan hewan kurban kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, sudah menggunakan cara modern dengan alat rangkaian besi untuk merobohkan sapi yang akan disembelih.

“Jadi sapi tidak dirobohkan secara manual dengan cara ditarik dan diikat dengan tambang. Tapi sapi dimasukan dalam kerangka besi. Tubuh sapi dililit dengan sabuk dan kaki diikat di rangkaian besi. Sapi otomatis akan terbaring seiring dengan papan sapi yang dirobohkan,” terangnya.

Ketua Takmir Masjid Baitul Mujahidin Perum Purnamandala Bumireso Wonosobo Ngumar Roisah KD menyampaikan terima kasih pada warga setempat yang telah mempercakapkan kepada panitia untuk menyembelih dan mendistribusikan daging kurban kepada pihak yang berhak menerimanya.

Muharno Zarka