Pihaknya sedang memfokuskan untuk proses pembangunan museum lapangan yang saat ini tahapannya baru selesai pengecoran lantai.
Setelah pengecoran, proses selanjutnya yaitu melakukan pencetakan tempat untuk fosil asli. Jadi, tidak hanya fosil replika saja yang akan diletakkan pada museum lapangan tersebut.
“Beberapa fosil asli akan kita masukkan. Nanti banyak yang replika yang dipasang,” kata Wahyu.
Seperti yang diketahui, Desa Banjarejo sebelumnya memiliki museum untuk menyimpan fosil yang berada di Balai Desa Banjarejo. Rencananya, dua museum tersebut akan diresmikan secara bersamaan.
Tyaning Wiedya