blank
Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag-RI) telah mengeluarkan penjelasan secara resmi terkait adanya beda waktu Idul Adha 1443 H. Itu sebagaimana dijelaskan pada selebaran cetak tersebut ini.(Dok.Kemenag-RI)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Karena ada perbedaan penentuan Tanggal 10 Dzulhijjah 1443 H di Tanah Air, maka itu berpotensi satu lokasi akan dipakai salah Idul Adha berjamaah dua kali. Yakni pada Hari Sabtu (9/7) besok bersamaan dengan yang di Arab Saudi, dan Minggu (10/7) berdasarkan penetapan pemerintah RI.

Bimas Islam Kantor Kemenag Kabupaten Wonogiri, H Mursyidi SAg, MSi, mengatakan, penentuan tempat Salat Idul Adha 1443 H, telah dilakukan oleh Pengurus Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Wonogiri.

Untuk wilayah Kota Wonogiri, tandas Mursyidi, ada lima lokasi yang dua diantaranya akan dipakai Salat Idul Adha dua kali. Lima lokasi itu terdiri atas Kota Wonogiri sektor utara di Wonokarto tepatnya di Masjid Al Hidayah dan Stadion Pringgondani. Lokasi ini hanya dipisahkan oleh ruas jalan.

Salat Idul Adha yang di Masjid Al Hidayah (sebelah utara jalan) akan digelar Sabtu besok (9/7) dengan Imam dan Khotib Dr Rochmat MSi. Kemudian di Stadion Pringgondani (sebelah selatan jalan) dilaksanakan Minggu lusa (10/7) dengan Imam Ustadz Hifzul Kamal dan Khotib Ustadz Puji Hartono.

Selanjutnya untuk Sektor Timur di Lapangan Bantarangin, Wonogiri, akan dipakai dua kali. Pertama pada Hari Sabtu (9/7) dengan menampilkan Imam dan Khotib Drs H Sudirman MQ, dan pada Hari Minggu (10/7) Imam dan Khotibnya oleh Ustadz Badri SAg.

Untuk tiga lokasi lainnya, hanya dipakai sekali. Yakni di Sektor Tengah, bertempat di halaman Kodim 0728 Wonogiri, berlangsung Sabtu (9/7) dengan Imam M Fahrijal Ma’rufi dan Khotib Drs H Rosyad Affandi MAg.

Masjid Agung

Kemudian di Halaman Masjid Agung Taqwa barat Alun-alun Krida Bakti Wonogiri, berlangsung Minggu (10/7) dengan Imam dari MUI Wonogiri dan Khotib H Fauzi Rkhman Jauhari SAg MPdI.

Demikian halnya dengan di Masjid Al Mukmin Polres Wonogiri lama, penyelanggaraan Salat Idul Adha 1443 H hanya digelar Minggu (10/7) dengan Imam Ustadz Asrori Al Hafidz dan Khotib H Mursyidi SAg, MSi.

Sebagaimana pernah diberitakan, Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Wonogiri pimpinan Drs H Kusman MPd, menyiapkan 98 lokasi untuk Salat Idul Adha Hari Sabtu (9/7).

Sementara itu, PHBI Desa Pijiharjo, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, akan menggelar Salat Idul Adha 1443 H Hari Sabtu (9/7) di Lapangan Desa Pijiharjo. Menampilkan Imam dan Khotib Ustadz H Nur Wahid.

Kepada wartawan, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Wonogiri, Arif Solikhin, menegaskan, tidak ada takbir keliling. Penggunaan mesin pelantang suara pun harus mengacu pada SE Menag Nomor: 5 Tahun 2022 tentang pedoman penggunaan pengeras suara di Masjid atau Musala.

Para Tokoh Muslim di Kabupaten Wonogiri, menyerukan, beda hari pelaksanaan salat jangan dijadikan perdebatan, karena ini sudah sering terjadi. Baik pada Hari Raya Idul Adha atau saat Hari Raya Idul Fitri. Kemenag, secara resmi telah memberikan penjelasan mengapa Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi beda ?

Bambang Pur